Iran Sebut Masa Depan Suriah Harus Diputuskan Warga Suriah Tanpa Campur Tangan Asing
"Iran menghormati persatuan, kedaulatan nasional, dan integritas teritorial Suriah dan menekankan bahwa keputusan tentang masa depan negara tersebut harus dibuat oleh rakyat Suriah tanpa campur tangan yang merusak atau pemaksaan eksternal,” kata Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Minggu (8/12/2024), dikutip dari Anadolu Anjansi.
Ia mengatakan bahwa pernyataan ini ia keluarkan setelah memantau perkembangan di Suriah, beberapa jam setelah Presiden Suriah Bashar al-Assad meninggalkan Damaskus.
Lebih tepatnya ketika kelompok pemberontak menggulingkan Assad pada Minggu dini hari, dikutip dari Asharq Al-Aawsat.
Pemerintahan Assad merupakan sekutu dekat Iran yang berfungsi sebagai penghubung penting antara Iran dan Hizbullah di Lebanon.
Kemenlu Iran kemudian menyerukan bahwa konflik di Suriah harus segera dihentikan.
"Resolusi ini menyerukan penghentian segera konflik militer, pencegahan aktivitas serangan, dan dimulainya dialog nasional yang melibatkan semua lapisan masyarakat Suriah untuk membangun struktur pemerintahan inklusif yang mewakili semua warga Suriah," jelasnya.
Ia meminta kepada semua pihak untuk mementingkan keamanan warga Suriah.
"Dalam periode kritis sejarah Suriah ini, memastikan keamanan semua warga negara Suriah dan warga negara asing, menjaga kesucian tempat-tempat keagamaan, dan menjaga fasilitas diplomatik dan konsuler sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional merupakan hal yang sangat penting," tambahnya.
Sebagai informasi, Assad digulingkan oleh kelompok pemberontak setelah selama 14 tahun perang saudara.
Assad diketahui telah berkuasa dengan ayahnya di Suriah sejak tahun 1971.
Setelah digulingkan, Assad dilaporkan kabur dari Suriah dan berada di Moskow setelah mendapat tawaran suaka dari Rusia.
Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Interfax pada hari Minggu (8/12/2024).
Tak sendiri, Assad dikabarkan kabur dari Suriah bersama keluarganya.
"Presiden al-Assad dari Suriah telah tiba di Moskow. Rusia telah memberi mereka (dia dan keluarganya) suaka atas dasar kemanusiaan," tulis Interfax, dikutip dari Al-Arabiya.
Bagi warga Suriah, peristiwa ini membawa akhir yang tiba-tiba dan tak terduga bagi perang yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Di mana ratusan ribu orang tewas, kota-kota hancur berkeping-keping, ekonomi terpuruk akibat sanksi global, dan tampaknya tidak ada penyelesaian yang terlihat.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Konflik Suriah
Tag: #iran #sebut #masa #depan #suriah #harus #diputuskan #warga #suriah #tanpa #campur #tangan #asing