Jumlah Korban Gempa Taiwan Masih Didata, Gedung-Gedung Miring
NYARIS AMBRUK: Presiden terpilih yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-te (dua dari kanan) meninjau kerusakan gedung di Hualien kemarin. (AFP)
10:03
4 April 2024

Jumlah Korban Gempa Taiwan Masih Didata, Gedung-Gedung Miring

– Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Taiwan kemarin (3/4) pagi. Badan Cuaca Pusat Taiwan melaporkan, gempa terjadi pukul 07.58 waktu setempat. Pusat gempa berada pada kedalaman 15,5 km di lepas pantai timur Taiwan.

Akibat gempa tersebut, sejumlah gedung di jalanan Taiwan ambruk. Ada juga yang miring hingga hampir rata dengan tanah. Taiwan memiliki salah satu ikon gedung pencakar langit, yaitu Taipei 101. Video yang tersebar di berbagai media juga memperlihatkan gedung setinggi 508 meter itu bergoyang kala gempa menghantam.

Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), gempa tersebut terasa di seluruh Taiwan dengan lebih dari 100 gempa susulan mengguncang pulau berpenduduk sekitar 23 juta jiwa tersebut.

Pusat gempa berada di wilayah Hualien bagian timur. Itu adalah wilayah pegunungan yang terkenal dengan jalan setapak dan pemandangan laut yang indah.

Setidaknya sembilan orang tewas dalam gempa tersebut (seluruhnya di Hualien). Tiga orang tewas di jalur pendakian dan dua orang tertimpa batu besar akibat tanah longsor menimpa kendaraan mereka. Lebih dari 900 orang terluka di seluruh Taiwan. Jumlah itu diperkirakan masih akan bertambah. Sebab, masih banyak warga yang terjebak di dalam reruntuhan bangunan.

Departemen Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan (NFA) menyatakan, otoritas setempat masih mengumpulkan informasi lebih detail soal jumlah korban. NFA dan Pusat Komando Darurat Pusat (CEOC) Taiwan menyebut, sedikitnya 26 gedung atau bangunan dalam kondisi miring atau ambruk usai gempa mengguncang. Sekitar 15 bangunan yang ambruk, menurut CEOC, berada di Distrik Hualien.

Gempa dahsyat kemarin merupakan gempa bumi terkuat dalam 25 tahun terakhir. Di Kota New Taipei, Wali Kota Hou Yu-ih mengamati lokasi runtuhnya gedung mesin cetak itu bersama petugas penyelamat. Kepada wartawan, Yu-ih menyebut 57 orang di dalam gedung berhasil selamat. "Satu orang terluka," jelasnya.

Gempa tersebut juga terasa di sejumlah negara tetangga Taiwan. Di wilayah pesisir selatan Prefektur Okinawa, Jepang, gempa bahkan memicu sejumlah gelombang tsunami kecil.

Seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan bagi warga yang tinggal di wilayah pesisir. Lembaga itu mengimbau warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Media pemerintah Tiongkok juga menyatakan gempa terasa di negaranya. Termasuk di Fuzhou, Xiamen, Quanzhou, dan Ningde di Provinsi Fujian, Tiongkok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia turut mendeteksi gempa bumi yang terjadi di Taiwan. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, berdasar hasil pemodelan tsunami dan analisis, gempa Taiwan menimbulkan tsunami kecil di laut Taiwan dan sekitarnya. Tapi, tidak berdampak signifikan di wilayah Indonesia. "Tidak sampai ke Indonesia," terangnya.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan telah berkoordinasi dengan KBRI Tokyo serta Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei. Kemenlu ingin memastikan kondisi WNI yang tinggal di sana. Hingga kemarin, tak ada WNI yang menjadi korban gempa Taiwan maupun yang ada di Prefektur Okinawa, Jepang.

"Kami sudah menjalin komunikasi dengan komunitas dan simpul-simpul masyarakat Indonesia di Okinawa dan di sekitar Hualien. Tidak ada info mengenai korban WNI," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha dalam temu media di Jakarta kemarin.

Jumlah WNI di Taiwan tercatat mencapai 284.751 orang. Sebanyak 3.340 di antaranya tinggal di wilayah pusat gempa di Hualien. Mereka mayoritas merupakan pekerja migran Indonesia (PMI).

Sementara itu, dari data lapor KBRI Tokyo, terdapat 1.854 WNI yang berada di Okinawa, Jepang. Sebagian besar merupakan ABK, peserta magang, dan PMI kategori skilled workers. ’’KBRI Tokyo dan KDEI Taipei sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk hati-hati terhadap kemungkinan gempa susulan,’’ tuturnya.

Hingga Rabu pukul 17.00 waktu Taiwan, jumlah korban diketahui mencapai 800 orang. Sementara di Jepang tidak ada laporan korban hingga akhirnya peringatan tsunami dicabut. ’’Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, terdiri dari 7 WN Taiwan dan 2 WN asing, tapi belum diketahui identitasnya,’’ jelasnya. (dee/idr/c17/mia/oni)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #jumlah #korban #gempa #taiwan #masih #didata #gedung #gedung #miring

KOMENTAR