Berita Populer Internasional: Tanda-tanda Invasi Rafah, Protokol Hannibal Tentara Israel
Seorang tentara Israel (IDF) mengevakuasi seorang temannya di pertempuran dengan cara membobong tubuhnya di belakang. IDF dilaporkan secara penuh menarik mundur pasukan dari Kota Hamad, Khan Yunis, Gaza Selatan, Sabtu (16/3/2024). 
10:50
30 Maret 2024

Berita Populer Internasional: Tanda-tanda Invasi Rafah, Protokol Hannibal Tentara Israel

- Kabar populer internasional telah terangkum dalam berita ini.

Mulai dari tanda-tanda invasi Rafah oleh tentara Israel.

Tanda-tanda tersebut adalah meminta warga sipil Rafah untuk segera mengungsi ke lokasi lain.

Selain itu, PM Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan pembelian 40 ribu tenda dari Tiongkok.

Puluhan ribu tenda tersebut bakal didirikan di Gaza.

Populer selanjutnya adalah pengakuan tentara Israel yang menerapkan protokol hannibal.

Hal ini ternyata memiliki maksud dan tujuan. Yakni untuk menghindari warga sipil dan tentara yang berpotensi menjadi tawanan militan Hamas.

Sementara pada konflik Rusia vs Ukraina, personel angkatan bersenjata Ukraina di garis depan dikabarkan dalam keadaan stagnan atau 'mentok'.

Pasukan Volodymyr Zelensky tak mampu bersaing dengan musuhnya karena persenjataan yang mereka miliki tidak memadai.

Hingga berita Tiongkok berbicara tentang gencatan senjata

Berikut rangkuman berita populer internasional dalam berita ini:

1. Tanda-tanda Invasi Rafah

Media Israel, Channel 12 melaporkan tentara pendudukan Israel (IDF) telah memulai persiapan untuk melancarkan agresi militer darat di Rafah jika negosiasi pertukaran tahanan dengan Hamas gagal mecapai kesepakatan.

Menurut laporan media tersebut, seiring proses negosiasi, tentara IDF mulai mengambil langkah untuk mengisolasi kota Rafah.

Dilaporkan, Tentara IDF juga sudah memerintahkan warga sipil untuk pergi dari Rafah dan mengungsi ke lokasi lain.

Surat kabar itu menambahkan laporan persiapan teknis yang dilakukan IDF dalam upaya agresi militer darat ke Rafah.

"Netanyahu memerintahkan pembelian 40.000 tenda dari Tiongkok untuk didirikan di Gaza sebagai persiapan operasi darat di Rafah," tulis laporan tersebut.  

SELANJUTNYA>>>

2. Protokol Hannibal Israel

Dalam terminologi militer Israel, Protokol Hannibal adalah kebijakan menembaki prajurit sendiri agar mereka tidak dijadikan tawanan oleh musuh.

Sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, terdapat sejumlah laporan bahwa tentara Israel menerapkan Protokol Hannibal terhadap warga Israel.

Ada kesaksian yang menyebut tentara Israel menerapkan Protokol Hannibal tidak hanya terhadap tentaranya, tetapi juga warga sipil, melalui tembakan dari tank dan helikopter.

Mengutip Mondoweiss, temuan tersebut diperoleh dari investigasi Al Jazeera, yang diunggah ke akun YouTube Al Jazeera English, dengan judul video "October 7 | Al Jazeera Investigations."

Pekan lalu, kesaksian lain yang melibatkan tindakan serupa muncul di Channel 13 Israel dan diliput ulang sehari kemudian di Ynet.

Dilaporkan seorang komandan kompi lapis baja, Kapten Bar Zonshein, menceritakan bagaimana dia menembakkan peluru tank ke kendaraan yang melaju menuju Gaza dekat Kisufim, sekitar 2 kilometer dari pagar perimeter Gaza.

“Kami mengidentifikasi dua mobil pikap, dan di dalamnya terdapat banyak orang berdiri di dalam kabin, dan ada banyak orang."

"Saya tidak tahu apakah mereka mayat...

SELANJUTNYA>>>

3. Pasukan Ukraina dalam Keadaan Mentok

Terus diserang oleh pasukan Rusia, personel angkatan bersenjata Ukraina di garis depan dikabarkan dalam keadaan stagnan atau 'mentok'.

Pasukan Volodymyr Zelensky tak mampu bersaing dengan musuhnya karena persenjataan yang mereka miliki tidak memadai.

Penasihat utama Presiden Vladimir Zelensky Mikhail Podoliak mengatakan kondisi stagnasi telah terjadi karena karena negara-negara Barat gagal menyediakan peralatan militer yang cukup bagi Kiev.

"Tidak ada kemajuan besar bagi Ukraina karena tak memiliki persenjataan yang cukup. Butuh bantuan dari Barat sesegera mungkin untuk melakukan tindakan ofensif efektif yang akan melemahkan Rusia," kata Podoliak kepada NV Radio dikutip Kamis (28/3/2024).

SELANJUTNYA>>>

4. Tiongkok Bicara Gencatan Senjata

Tiongkok mengatakan resolusi gencatan senjata di Gaza dari Dewan Keamanan Gaza mengikat Israel.

Tiongkok kemarin menegaskan kembali bahwa resolusi Dewan Keamanan PBB mengikat Israel, dan menolak klaim Amerika Serikat yang menyatakan sebaliknya, Anadolu melaporkan.

Tiongkok menyerukan pihak-pihak terkait untuk memenuhi kewajiban mereka berdasarkan Piagam PBB dan mengambil tindakan sebagaimana disyaratkan oleh resolusi tersebut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian.

Lin Jian mengatakan itu ketika ditanya tentang komentar utusan utama AS untuk PBB yang mengklaim resolusi yang disahkan pada hari Senin ini bersifat tidak mengikat bagi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik di Gaza, yang telah diserang oleh Israel sejak 7 Oktober.

SELANJUTNYA>>>

(Tribunnews.com)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #berita #populer #internasional #tanda #tanda #invasi #rafah #protokol #hannibal #tentara #israel

KOMENTAR