Zhuhai Airshow Dibuka, Jet Tempur Tampilkan Atraksi, tapi Penglihatan Penonton Terhalang Kabut Asap
Namun, langit yang berkabut menghalangi pandangan penonton yang ingin melihat atraksi jet tempur di acara tersebut, Business Insider melaporkan.
Tim aerobatik Bayi, tim Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat yang menerbangkan pesawat tempur J-10, lepas landas tepat setelah pukul 10 pagi waktu setempat di Zhuhai, Guangdong.
Namun, saat orang banyak berkumpul di landasan untuk menonton, jarak pandang yang rendah membuat sulit bagi mereka untuk melihat pesawat tempur dan jejak asap berwarna mereka.
Kadang-kadang, formasi yang dibentuk J-10 hampir tidak terlihat.
Menurut Accuweather, kualitas udara di Zhuhai pagi itu berstatus "buruk", yang menunjukkan tingkat polusi yang tinggi.
Cuaca buruk terus menutupi penerbangan pesawat satu jam setelah acara dibuka, menghalangi penampilan pesawat pengisi bahan bakar jet YY-20 milik China dan tim Red Falcon-nya, yang menerbangkan pesawat tempur Hongdu JL-8.
Namun, pada hari-hari sebelum pertunjukan udara sebenarnya, rekaman latihan justru memperlihatkan langit yang jauh lebih cerah.
Penonton mungkin akan mendapatkan kesempatan lain untuk menyaksikan pertunjukan aerobatik dalam kondisi yang lebih baik, karena tim terbang dijadwalkan tampil setiap hari selama acara yang digelar pada 12-17 November 2024.
Kabut asap membuat manuver tim aerobatik China sulit dilihat (AFP)Ajang Pamer J-35A
Zhuhai Airshow 2024, pertunjukan udara nasional yang didukung oleh pemerintah pusat, dimaksudkan untuk menjadi ajang pamer pesawat terbaru China, terutama J-35A.
Jet siluman berukuran sedang itu adalah versi darat dari J-35, pesawat tempur generasi kelima yang diluncurkan dari kapal induk, dan secara umum dianggap sebagai saingan dari F-35 milik Lockheed Martin, Amerika Serikat.
Dalam penampilan publik resmi pertamanya, J-35A terbang sebentar di acara pembukaan Zhuhai, menembus langit yang berkabut.
COMAC Ikut Ambil Bagian
Pesawat komersial seperti COMAC C919 produksi dalam negeri China juga ditampilkan dalam pameran tersebut.
COMAC mengungkapkan pada acara tersebut bahwa mereka akan mengganti nama pesawat regionalnya, ARJ21, menjadi C909.
Penggantian nama ini dilakukan sebagai bagian dari strategi pemasaran untuk lebih memperkenalkan produk tersebut di antara pesaing Barat seperti Boeing 737.
Upaya China Perbaiki Reputasi Kota-kotanya yang Dikenal Berpolusi
Pembukaan Zhuhai Airshow yang penuh kabut asap juga terjadi saat China berupaya menghilangkan reputasi kota-kotanya yang dilanda polusi udara.
Selama dekade terakhir, China telah berupaya keras untuk mengurangi pembakaran batu bara demi energi hijau.
Kampanye "Perang Melawan Polusi" berhasil mengurangi tingkat kabut asap hingga 41 persen dari tahun 2013 hingga 2022.
Namun, China masih harus menempuh jalan panjang, kata para peneliti dari Universitas Chicago dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan Agustus lalu.
"Meskipun ada kemajuan luar biasa selama beberapa tahun terakhir, 99,9?ri 1,4 miliar penduduk China masih terus tinggal di daerah-daerah yang tingkat polusi partikulat tahunannya melebihi pedoman WHO," kata laporan tersebut.
Para peneliti Universitas Chicago memperkirakan bahwa di Guangdong, provinsi tempat pertunjukan udara Zhuhai Airshow diadakan, penduduk akan memperoleh harapan hidup 1,4 tahun jika tingkat polusi di sana sesuai dengan standar WHO.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Tag: #zhuhai #airshow #dibuka #tempur #tampilkan #atraksi #tapi #penglihatan #penonton #terhalang #kabut #asap