Bantuan Militer AS Lama Datang, Israel Pakai Bom Tua Tahun 1953 ke Gaza
Salah satu rudal yang diluncurkan pasukan Israel saat agresi terhadap Gaza, namun tidak meledak 
20:30
20 Maret 2024

Bantuan Militer AS Lama Datang, Israel Pakai Bom Tua Tahun 1953 ke Gaza

Surat kabar Haaretz melaporkan kalau tentara Israel (IDF) menggunakan amunisi tua dan bahan peledak yang berasal dari tahun 1953 di perang di Gaza.

Sebuah foto yang dilansir Khaberni menunjukkan sebuah bom berukuran besar yang tidak meledak tersangkut di antara bangunan penduduk di Kota Gaza.

Terkait penggunaan amunisi tua, Israel dilaporkan mengalami krisis amunisi dan persenjataan merujuk pada kiriman senjata yang semakin berkurang dan lama dari sekutu utama mereka, Amerika Serikat (AS).

Pengiriman bantuan militer dari Amerika Serikat (AS) kepada Israel dilaporkan makin lambat.

Dilansir dari Yedioth Ahronoth, lambatnya pengiriman itu terjadi di tengah ketegangan antara AS dan Israel perihal krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

Kepada ABC News, seorang pejabat Israel mengklaim pengiriman itu kini jauh lebih lambat daripada sebelumnya.

Di sisi lain, pejabat AS membantah adanya perlambatan pengiriman senjata ke negara Zionis itu.

Menurut dia, tidak ada kesengajaan dalam penundaan pengiriman bantuan AS kepada Israel.

Selain itu, kebijakan AS juga tidak berubah.

Adapun menurut pejabat Israel di atas, bantuan militer AS kepada Israel mengalir deras pada awal perang Israel-Hamas. Akan tetapi, pengiriman bantuan itu menjadi makin lambat.

Dia kemudian mempertanyakan penyebab lambatnya pengiriman. Selanjutnya, dia menegaskan bahwa laju pengiriman bantuan menurun drastis belakangan ini.

Pejabat AS kemudian menyampaikan klarifikasi yang berisi klaim bahwa AS tidak punya niat untuk sengaja melambatkan pengiriman bantuan kepada sekutu dekatnya itu.

Dia juga sekali lagi menegaskan bahwa kebijakan AS perihal bantuan militer kepada Israel tidak berubah.

Namun, sebelumnya laporan dari Politico menyebutkan bahwa Presiden AS Joe Biden mungkin akan mempertimbangkan syarat bantuan militer selanjutnya bagi Israel jika Israel nekat menyerang Kota Rafah di Gaza.

Pejabat AS belum mengonfirmasi keputusan semacam itu dan kemudian menegaskan pentingnya untuk melanjutkan dialog serta kerja sama di antara kedua negara itu.

Israel bisa terancam kehilangan dukungan militer

Beberapa hari lalu ada delapan senator AS yang mengirim surat kepada Biden agar dia mendesak Israel untuk memperbanyak masuknya bantuan ke Gaza.

Jika Israel tidak melakukannya, negara itu disebut terancam kehilangan dukungan militer dari AS.

Para senator AS memang mulai mempertanyakan dukungan AS kepada Israel yang terus berlanjut.

Sementara itu, Biden juga sudah berani mengkritik Perdana Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka.

Dua di antara para senator yang turut menandatangani surat itu ialah Bernies Sanders dan Elizabeth Warren. Keduanya pernah menjadi calon presiden.

Senator lainnya ialah Mazie Hirono yang mewakili Hawaii, Chris Van Hollen yang mewakili Maryland, dan Jeff Merkley yang mewakili Oregon.

Mereka meminta Biden mematuhi aturan yang tercantum pada Bagian 620I dalam Undang-Undang Bantuan Luar Negeri.

Pada bagian itu disebutkan adanya larangan untuk membantu negara-negara yang membatasi akses terhadap bantuan kemanusiaan.

"Menurut laporan masyarakat dan pernyataan Anda sendiri, pemerintahan Netanyahu melanggar undang-undang ini," kata delapan senator itu dalam surat tersebut, dikutip dari Al Jazeera.

Mereka mengatakan rezim Netanyahu telah gagal untuk memperluas akses bantuan kemanusiaan dan memfasilitasi pengiriman bantuan dengan aman.

Israel sendiri membantah telah menghalangi akses bantuan kemanusiaan. Namun, para pekerja Internasional menuding Israel membuat pengiriman bantuan menjadi sulit.

Menurut para pekerja itu, Israel meneruskan tindakan kekerasan dan menutup perlintasan di perbatasan.

Sebagai contoh, pada bulan Februari lalu para staf PBB menuding Angkatan Laut Israel menembaki konvoi yang membawa makanan ke Gaza utara.

Gaza sudah dikepung oleh Israel sejak perang meletus 7 Oktober 2023 lalu. Warga Palestina di sana kesulitan mengakses makanan, air, dan kebutuhan dasar lainnya.

"AS seharusnya tidak memberikan bantuan militer kepada negara yang mengganggu bantuan kemanusiaan AS," kata senator AS dalam surat itu.

"Hukum Federal sudah jelas, dan mengingat daruratnya krisis di Gaza dan penolakan Netanyahu secara berulang kali untuk membicarakan keprihatinan AS akan masalah ini, tindakan yang mendesak diperlukan guna mengamankan perubahan dalam kebijakan oleh pemerintahannya."

(oln/khbrn/*)

 
 

Tag:  #bantuan #militer #lama #datang #israel #pakai #tahun #1953 #gaza

KOMENTAR