Rusia Gelar Pilpres Hari Ini: Ada 4 Kandidat, Vladimir Putin Diprediksi Menang Mudah
Presiden Rusia Vladimir Putin. Pilpres digelar di Rusia hari ini hingga dua hari ke depan. Putin pun diprediksi akan menang mudah. 
08:00
15 Maret 2024

Rusia Gelar Pilpres Hari Ini: Ada 4 Kandidat, Vladimir Putin Diprediksi Menang Mudah

Pemilihan presiden (Pilpres) digelar di Rusia selama tiga hari ke depan mulai hari ini, Jumat (15/3/2024).

Dikutip dari CNN, ada empat capres yang bertarung yaitu dari Partai Demokrasi Liberal, Leonid Slutsky; Partai Masyarakat Baru, Vladislav Davankov; Partai Komunis, Nikolay Kharitonov; dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Ketiga capres yang menjadi lawan Putin itu adalah sosok pro-Kremlin dan tidak pernah menentang invasi Rusia ke Ukraina.

Adapun penyebab tiga capres berstatus pro-Kremlin lantaran sebagian besar kandidat yang menjadi oposisi Putin telah tewas, dipenjara, diasingkan, hingga dilarang mencalonkan diri oleh Russia's Central Election Commission (CEC).

Alhasil, Putin diprediksi akan menang mudah dalam Pilpres Rusia kali ini dan menjadi Presiden Rusia sebanyak lima kali.

Sehingga, dia pun dinilai akan kembali berkuasa di Rusia setidaknya sampai 2030.

Tak sampai di situ, setelah adanya perubahan konstitusi Rusia pada 2020 lalu, Putin pun diprediksi akan berkuasa lagi hingga 2036 dan membuatnya menjadi penguasa terlama di Rusia sejak zaman pimpinan Uni Soviet, Joseph Stalin.

Di sisi lain, kekuasaan Putin diprediksi akan semakin kuat ketika capres lainnya mengaku tidak akan mengajak masyarakat untuk menentang Putin.

Hal itu sempat disampaikan oleh capres dari Partai Demokrasi Liberal Rusia, Leonid Slutsky.

Slutsky merupakan capres yang menjadi objek investigasi oposisi Rusia yang tewas, Alexei Navalny terkait pengeluaran saat kampanye.

"Memilih Slutsky dan LDPR sama sekali bukan memilih melawan Putin," tuturnya.

Padahal, dalam pilpres kali ini, Putin merupakan capres independen.

Dibungkamnya oposisi juga semakin terlihat ketika dua kandidat capres anti perang dilarang mencalonkan diri yaitu Yekaterina Duntsova dan Boris Nadezhdin.

Duntsova disebut oleh CEC ditolak pencalonannya lantaran adanya dugaan kesalahan dalam dokumen pendaftarannya.

Sementara, Boris dianggap oleh CEC tidak cukup memenuhi syarat terkait tanda tangan yang wajib diperoleh dari 100.000 orang.

Namun, menurut CEC pada Februari lalu, Boris disebut hanya mampu mengumpulkan 95.587 tanda tangan yang sah.

Pemilihan Turut Dilakukan di Wilayah Ukraina yang Dicaplok Rusia

Putin, pada Kamis (14/3/2024) kemarin, mengimbau bagi warga yang sudah memiliki hak pilih di sejumlah wilayah yang dicaplok Moskow untuk melakukan pemilihan presiden.

"Sangat penting bagi kita menjaga kekompakan dan tekad, serta bergerak maju bersama. Setiap suara yang Anda berikan sangat berharga dan bermakna," kata Putin dalam pidato video yang disiarkan media pemerintah Rusia, TASS.

"Sehingga, saya meminta kepada Anda agar dalam tiga hari mendatang untuk menggunakan hak pilih Anda, " sambungnya.

Putin juga mengungkapkan bahwa seluruh pemilih ingin melihat Rusia yang kuat, makmur, dan bebas untuk meningkatkan standar hidup dan kualitas hidup.

Menurutnya, partisipasi publik, termasuk di wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia, dalam pemilu adalah wujud cinta Tanah Air.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Editor: Nuryanti

Tag:  #rusia #gelar #pilpres #hari #kandidat #vladimir #putin #diprediksi #menang #mudah

KOMENTAR