Putin: Jika Tentara AS Ikut Perang Ukraina, Rusia Anggap Mereka Penyusup
Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil bagian dalam pertemuan puncak para pemimpin G20 virtual di Moskow pada 22 November 2023. --- Putin sebut Rusia akan anggap tentara AS sebagai penyusup jika dikirim ke Ukraina. 
13:20
13 Maret 2024

Putin: Jika Tentara AS Ikut Perang Ukraina, Rusia Anggap Mereka Penyusup

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan bahwa Rusia siap secara militer dan teknis untuk menghadapi ancaman dari luar.

Ia memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak mengirim tentara ke Ukraina.

Sebelumnya, AS menegaskan tidak mengirim pasukannya ke Ukraina, ketika menanggapi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal kemungkinan anggota NATO mengirim tentara ke Ukraina.

"Dari sudut pandang teknis militer, kami tentu saja siap. Mereka selalu bersama kami, dalam kondisi kesiapan tempur yang konstan," kata Putin dalam wawancara dengan Dmitry Kiselev untuk Rossiya 1 dan RIA Novosti, Rabu (13/3/2024).

Jika AS atau anggota NATO ketahuan mengirim tentara ke Ukraina, Putin menekankan bahwa Rusia akan menganggap langkah itu sebagai campur tangan terhadap urusan politik internal Rusia.

Bukan hanya masalah perang, Putin mengatakan hal itu juga berlaku pada kemungkinan campur tangan asing menjelang pemilu presiden Rusia bulan ini.

“Kami telah mengatakannya berkali-kali, dan saya telah mengatakannya berkali-kali, kami tidak akan mengizinkan siapa pun melakukan hal ini,” kata Putin.

“Saya mengatakan (Presiden AS) Biden adalah orang yang mewakili aliran politik tradisional, dan ini pasti, dan selain Biden dan lainnya, ada cukup banyak spesialis di bidang hubungan Rusia-Amerika,” ujarnya.

“Penahanan diri itu strategis, dan menurut saya tidak semuanya berjalan sangat cepat di sini, tapi kami siap untuk itu,” lanjutnya.

Dalam wawancara itu, Putin menegaskan Rusia tidak berniat ikut campur dalam pemilu AS tahun ini.

"Negara kami siap bekerja sama dengan presiden mana pun yang dipilih secara oleh rakyat AS," tambah Putin.

Mendukung pernyataan Putin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan pengerahan pasukan NATO ke Ukraina adalah bentuk resmi keterlibatan AS dan sekutu Baratnya.

"Rusia akan dengan kejam dan tegas menekan segala upaya campur tangan dalam urusan dalam negeri dan aktivitas subversif dari luar negeri," katanya.

Rusia akan menggelar pemilu presiden pada 15-17 Maret 2024 mendatang.

Putin Ancam Negara-negara Barat

Akhir bulan lalu, Putin mengancam negara-negara Barat yang merupakan anggota NATO yang dipimpin AS, bahwa Rusia memiliki senjata yang mampu mencapai wilayah mereka.

"Barat harus memahami bahwa Moskow memiliki senjata yang mampu mengenai sasaran di wilayah mereka,” kata Putin bulan lalu, dikutip dari RenTV.

“Kekuatan nuklir strategis Rusia berada dalam kondisi kesiapan penuh,” lanjutnya.

Pernyataan Putin muncul setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara tentang kemungkinan pengerahan pasukan asing NATO di Ukraina, yang dianggap Rusia melanggar garis merah.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #putin #jika #tentara #ikut #perang #ukraina #rusia #anggap #mereka #penyusup

KOMENTAR