7 Negara Sengaja Hambat Ukraina Jadi Anggota NATO, Enggan Terlibat Perang Rusia
Duta Besar AS untuk NATO, Julianne Smith mengatakan, NATO belum siap menawarkan undangan keanggotaan secara resmi kepada Ukraina.
"Aliansi tersebut, hingga saat ini, belum mencapai titik di mana mereka siap menawarkan keanggotaan atau undangan kepada Ukraina," kata Julianne Smith dalam wawancara dengan Politico yang dipublikasikan pada Kamis (24/10/2024).
Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengakui Kanselir Jerman, Olaf Scholz, tidak akan menyetujui keanggotaan NATO untuk Ukraina dalam waktu cepat.
Jerman adalah negara pendonor bantuan militer ke Ukraina, terbesar kedua setelah AS.
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Scholz. Saya bersyukur Scholz membantu. Jerman berada di urutan kedua dalam hal dukungan," kata Zelensky kepada wartawan awal minggu ini.
Presiden Ukraina itu tetap optimis untuk mendapatkan persetujuan Jerman, meski sebagian besar akan dipengaruhi AS.
"Namun fakta bahwa pihak Jerman skeptis tentang bergabungnya kami dengan NATO adalah fakta ... Kami semua harus bekerja keras dengan pihak Jerman. Namun, Amerika Serikat tetap akan memengaruhinya," lanjutnya.
Jerman dan AS bukan satu-satunya penghambat keanggotaan Ukraina di NATO.
Hongaria dan Slovakia juga menolak, tapi mereka berada di titik awal yang berbeda.
Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, telah menarik diri dari program bantuan NATO untuk Ukraina.
Ia yang dianggap dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, menyebut rencana kemenangan yang dipresentasikan Zelensky terlihat menakutkan.
Sementara Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, memperingatkan bergabungnya Ukraina di NATO dapat memicu Perang Dunia III.
"Aksesi Ukraina ke NATO akan menjadi dasar yang baik untuk perang dunia ketiga. Saya tidak akan pernah menyetujuinya," katanya pada awal bulan ini.
Selain itu, pejabat NATO yang dirahasiakan identitasnya, mengatakan Belgia, Slovenia dan Spanyol bersembunyi di balik AS dan Jerman.
"Negara-negara ini mendukungnya (aksesi Ukraina ke NATO) secara abstrak, tapi begitu hal itu semakin mendekati kenyataan, mereka akan mulai menentangnya secara lebih terbuka," kata pejabat kedua, seperti diberitakan Ukrainska Pravda.
Meski demikian, sumber itu menekankan baik AS mau pun Jerman tidak mengesampingkan kemungkinan keanggotaan Ukraina di NATO di masa depan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina
Tag: #negara #sengaja #hambat #ukraina #jadi #anggota #nato #enggan #terlibat #perang #rusia