Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin: Sistem Antirudal THAAD Sudah Ditempatkan di Israel
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin saat konferensi pers bersama dengan menteri pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 18 Desember 2023. 
16:30
21 Oktober 2024

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin: Sistem Antirudal THAAD Sudah Ditempatkan di Israel

Militer AS telah mengirimkan sistem antirudal canggihnya ke Israel dan sekarang sudah "siap," kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada Senin (21/10/2024), dilansir The Times of Israel.

THAAD atau sistem Terminal High Altitude Area Defense, merupakan bagian penting dari sistem pertahanan udara berlapis milik militer AS yang akan melengkapi pertahanan antirudal Israel.

Pengerahan THAAD dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan pertahanan rudal Israel sebagai persiapan menghadapi serangan rudal balistik Iran berskala besar, jika Israel menanggapi Operasi True Promise II dari Iran.

Pejabat Iran memperingatkan dengan tegas, provokasi lebih lanjut dari Israel dan para pendukungnya akan mengakibatkan "respons yang menghancurkan."

"Sistem THAAD sudah siap," kata Austin, berbicara kepada wartawan sebelum ia tiba di Ukraina.

Namun, Austin menolak mengatakan apakah sistem tersebut sudah bisa beroperasi.

sistem pertahanan antirudal THAAD yang dikirimkan ke Israel sistem pertahanan antirudal THAAD yang dikirimkan ke Israel (X/Twitter)

Ia hanya menyatakan, "Kami memiliki kemampuan untuk mengoperasikannya dengan sangat cepat dan segala halnya sesuai dengan harapan kami."

Austin juga mengatakan kepada wartawan bahwa sulit untuk memprediksi seperti apa serangan Israel nantinya.


"Pada akhirnya, itu adalah keputusan Israel, dan terlepas dari apakah Israel menganggapnya proporsional atau tidak dan bagaimana Iran memandangnya, maksud saya, itu mungkin dua hal yang berbeda," ujar Austin.

"Kami akan melakukan — dan terus melakukan — segala yang kami bisa untuk meredakan ketegangan dan mudah-mudahan membuat kedua pihak mulai menurunkan ketegangan. Jadi, kita lihat saja apa yang terjadi," tambahnya.

Sementara itu, sekitar 100 tentara AS diperkirakan dikerahkan untuk mengoperasikan sistem tersebut.

Pentagon mengatakan pada hari Selasa (15/10/2024) lalu, bahwa tim personel militer AS dan komponen awal yang diperlukan untuk mengoperasikan sistem THAAD telah tiba di Israel sehari sebelumnya.

Juru bicara Pentagon, Pat Ryder, mengatakan saat itu bahwa personel militer AS tambahan dan komponen baterai THAAD akan terus tiba di Israel selama beberapa hari mendatang.

Ryder menambahkan, baterai pertahanan udara tersebut akan beroperasi penuh dalam waktu dekat, tetapi jadwal pastinya tidak akan diumumkan karena alasan keamanan.

Apa itu sistem THAAD?

Ilustrasi sistem THAAD Ilustrasi sistem THAAD (via Al Jazeera)

Mengutip Al Jazeera, THAAD adalah sistem pertahanan rudal canggih yang menggunakan kombinasi radar dan pencegat untuk menggagalkan rudal balistik jarak pendek, menengah, dan intermediat. 

Rudalnya memiliki jangkauan 150 hingga 200 km.

Sistem ini dibuat oleh produsen pertahanan dan kedirgantaraan AS, Lockheed Martin.

Menurut Pusat Pengendalian Senjata dan Non-Proliferasi, sistem THAAD dapat mencegat rudal di dalam dan luar atmosfer Bumi saat tahap akhir peluncurannya, yang dimulai saat hulu ledak yang terlepas kembali memasuki atmosfer Bumi dan berakhir saat meledak.

Bagaimana cara kerja sistem THAAD?

Menurut laporan April oleh Congressional Research Service, baterai THAAD biasanya terdiri dari 95 tentara, 6 peluncur yang dipasang di truk, 48 pencegat (masing-masing 8 untuk setiap peluncur), satu sistem radar, dan komponen kontrol tembakan dan komunikasi.

Jumlah peluncur dan pencegat dapat bervariasi.

THAAD tidak membawa peledak, yang memungkinkannya mencapai ketinggian tinggi dengan cepat. 

Alih-alih meledak saat terkena rudal balistik yang masuk untuk menetralkannya, pencegat THAAD menggunakan energi kinetik, energi yang dihasilkan melalui massanya yang bergerak, untuk meledakkan rudal.

Namun, THAAD tidak menangkis senjata yang lebih kecil dan lebih sederhana seperti pesawat nirawak yang digunakan oleh kelompok-kelompok termasuk Hamas dan Houthi Yaman, ujar Mike Hanna dari Al Jazeera.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #menteri #pertahanan #lloyd #austin #sistem #antirudal #thaad #sudah #ditempatkan #israel

KOMENTAR