Kebocoran Dokumen Operasi Israel: Pentagon Terlibat Rencana Serangan ke Iran
Rudal balistik Iran diluncurkan ke Israel. 
16:50
20 Oktober 2024

Kebocoran Dokumen Operasi Israel: Pentagon Terlibat Rencana Serangan ke Iran

Rencana Israel untuk melakukan penyerangan ke Teheran, Iran bocor. Dalam bocoran dokumen rahasia tersebut, Pentagon dipastikan terlibat.

Kemungkinan negara Yahudi melakukan balas dendam tersebut bocor secara daring, padahal aporan intelijen itu masuk kategori sangat rahasia.

Media asal Amerika Serikat CNN memberitakan, setidaknya ada tiga narasumber yang mengetahui mengenai kebocoran tersebut.

Sumber tersebut mengatakan bahwa rencana penyerangan tersebut merupakan pelanggaran keamanan di tengah kebuntuan dialog perdamaian dua negara yang berseteru tersebut.

Israel bertekad untuk membalas serbuan ratusan rudal Iran pada awal bulan ini. Dalam serangan Iran yang membombardir ibu kota Tel Aviv tersebut dikabarkan menghancurkan markas militer Israel dan merusak sejumlah pesawat siluman F-35.

Dalam informasi, ada dua dokumen rahasia Israel yang bocor. Berkas pertama, Badan Intelijen Geospasial Nasional Pentagon menyiapkan rencana Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melanjutkan persiapan amunisi utama dan aktivitas UAV rahasia pada tanggal 16 Oktober.

Badan Intelijen Geospasial Nasional, yang bertanggung jawab untuk menganalisis gambar dan informasi yang dikumpulkan oleh satelit mata-mata AS. 

Sumber tersebut mengatakan bahwa operasi UAV atau pesawat tak berawak alias drone tersebut hampir pasti untuk menyerang Iran.


Sedangkan berkas kedua melaporkan perihal pengerahan pasukan besar oleh Angkatan Udara Israel pada 15-16 Oktober. Dalan bocoran, laporan itu disebutkan secara terperinci.

Dokumen ini merinci bagaimana Israel mengubah penempatan rudal dan senjatanya jika Iran membalas dengan serangannya sendiri.

"Kebocoran tersebut adalah hal yang sangat memprihatinkan,” kata seorang pejabat yang tidak disebutkan kepada CNN dikutip Minggu (20/10/2024).

Pada Sabtu, bocoran dokumen tersebut diterbitkan di Telegram di dalam grup yang pro-Iran. 

Orang yang menyebarkan dokumen ini mengklaim dapat kiriman dari sumber anonim yang tidak mau mengindentifikasikan dirinya sendiri.

Sumber ini beralasan tidak memiliki hubungan dengan pembocor asli.

CNN menyebutkan, akibat kebocoran tersebut, militer AS kini melakukan penyelidikan atas pelanggaran tersebut.

Israel tidak menyebutkan bagaimana dan kapan mereka akan membalas, dengan beberapa laporan mengatakan bahwa IDF berencana untuk menyerang target militer di Iran, bukan fasilitas nuklir atau minyak. 

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis bahwa Israel akan membuat keputusan akhir berdasarkan kepentingan nasional.

The New York Times mengabarkan, Presiden AS Joe Biden ditanyai di Jerman pada hari Jumat apakah dia tahu kapan Israel berencana untuk menyerang dan target seperti apa yang telah dipilihnya. 

"Ya dan ya," katanya, menolak untuk berbicara lebih jauh mengenai topik tersebut.

Namun pernyataannya tersebut tampaknya mengisyaratkan bahwa ia dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mencapai semacam kesepahaman tentang target seperti apa yang akan diserang.

Biden meminta Israel untuk menghindari lokasi nuklir Iran dan fasilitas energinya. Presiden telah berulang kali menyuarakan kekhawatiran bahwa jika target tersebut, jika permata mahkota Iran, dihancurkan, negara tersebut akan segera memanas.

Pejabat AS mengatakan bahwa mereka tidak tahu dari mana dokumen tersebut diambil, dan bahwa mereka masih memburu sumber asli kebocoran tersebut. 

Namun berdasarkan rilis yang tidak sah sebelumnya, pejabat mengatakan kemungkinan besar itu adalah pegawai pemerintah tingkat bawah.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Editor: Hendra Gunawan

Tag:  #kebocoran #dokumen #operasi #israel #pentagon #terlibat #rencana #serangan #iran

KOMENTAR