Putin Diduga Melobi AS soal Gencatan Senjata Rusia-Ukraina, Berakhir Gagal Total

Tiga sumber dari pejabat Rusia dan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan komunikasi rahasia antara pemerintah Rusia dan AS soal gencatan senjata Rusia-Ukraina.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, disebut menawarkan usulan gencatan senjata Rusia-Ukraina kepada AS.

Namun, AS menolak usulan itu setelah adanya kontak Rusia-AS melalui mediator.

Sumber AS membantah adanya kontak resmi dengan Rusia.

Sumber itu mengatakan AS tidak akan terlibat dalam pembicaraan yang tidak melibatkan Ukraina.

"Putin mengirimkan sinyal ke Washington pada tahun 2023 secara publik dan pribadi melalui perantara, termasuk melalui mitra Arab Moskow di Timur Tengah dan lainnya," kata sumber-sumber Rusia kepada Reuters, yang dirilis pada Rabu (14/2/2024).

Sumber itu mengatakan Putin siap mempertimbangkan gencatan senjata di Ukraina.

Namun, Putin menuntut Ukraina untuk mematuhi garis batas yang ada saat ini dan tidak bersedia menyerahkan wilayah Ukraina mana pun yang dikuasai Rusia.

Meski demikian, sinyal itu menawarkan apa yang dilihat sebagian orang di Rusia sebagai jalan terbaik menuju perdamaian.

“Kontak dengan Amerika tidak menghasilkan apa-apa,” kata seorang sumber senior Rusia yang mengetahui diskusi tersebut pada akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024 kepada Reuters.

Sumber tersebut menolak untuk disebutkan namanya karena sensitifnya situasi tersebut.

Sumber kedua dari Rusia yang mengetahui kontak tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa AS mengatakan kepada Rusia, melalui perantara, bahwa mereka tidak akan membahas kemungkinan gencatan senjata tanpa partisipasi Ukraina sehingga kontak tersebut berakhir dengan kegagalan.

"Semuanya berantakan dengan Amerika," kata sumber ketiga.

Sumber itu mengatakan AS tidak ingin menekan Ukraina, seperti diberitakan LB Ukraine.

Sejauh mana kontak dan kegagalannya belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Rusia melaporkan bahwa mediator bertemu di Turki pada akhir tahun 2023.

Pembicaraan yang Dirahasiakan

Usulan Putin dilaporkan disampaikan ke Washington, tempat para pejabat senior AS bertemu, termasuk Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, Direktur CIA Bill Burns, dan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken.

Jake Sullivan diperkirakan akan berbicara dengan penasihat kebijakan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, dan menguraikan langkah selanjutnya.

Namun pada Januari 2024, Jake Sullivan mengatakan kepada Ushakov bahwa Washington siap untuk membicarakan aspek lain dari hubungan itu, namun tidak akan membicarakan gencatan senjata tanpa Ukraina.

Jake Sullivan menolak memberikan rincian mengenai dugaan panggilan telepon Sullivan, atau apakah percakapan tersebut terjadi dengan Yuri Ushakov.

Selain itu, menurut sumber Reuters, AS tidak percaya Putin tulus dalam gencatan senjata.

Kremlin, Gedung Putih, Departemen Luar Negeri AS, dan Badan Intelijen Pusat AS (CIA) menolak berkomentar.

lihat foto Seorang tentara Rusia berjaga di instalasi pembangkit listrik di wilayah Luhansk.

Militer Rusia telah melemah pada awal tahun 2023, karena tentara profesional digantikan dengan wajib militer dan tahanan yang tidak mampu melawan pasukan Ukraina.

Namun Ukraina belum mampu merebut kembali wilayahnya yang hilang.

Ukraina juga menghadapi lemahnya dukungan dari negara-negara Barat dan bersaing untuk mendapatkan perhatian internasional melalui perang di Gaza.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah melobi para pemimpin AS untuk menyelesaikan bantuan tambahan bagi negaranya, termasuk mengunjungi Washington pekan lalu untuk bertemu dengan para pemimpin Kongres dan Presiden AS Joe Biden.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Tag:  #putin #diduga #melobi #soal #gencatan #senjata #rusia #ukraina #berakhir #gagal #total