Pemerintah Islandia Umumkan Status Darurat Gempa Serta Erupsi Gunung Berapi

 

    Pemerintah Islandia umumkan status darurat menyusul gempa intensitas rendah, dan semburan lava serta asap tebal dari Gunung Berapi yang dekat dengan Gunung Sylingarfell, di semenanjung Reykjanes bagian Barat Daya negara tersebut pada Kamis (8/2).   Sebagai informasi, status darurat ini dikeluarkan untuk yang ketiga kalinya dalam dua bulan terakhir.   Dilansir dari Antara, menurut pernyataan dari Kantor Meteorologi Islandia (IMO) yang mengutip dari Anadolu, di wilayah timur laut Sylingarfell telah diguncang gempa berintensitas rendah 30 menit sebelum gunung berapi mengeluarkan asap tebal dan lava pukul 05.40 pagi waktu setempat (0530GMT).   Kemudian Lembaga Penyiar Publik Islandia, RUV, melaporkan otoritas Islandia mengumumkan status darurat untuk memastikan keselamatan warga yang berada di kota-kota terdekat.   Gunung berapi tersebut mulai erupsi dan mengeluarkan lava yang mengalir menuju ke objek wisata populer di dekatnya, SPA Geothermal Blue Lagoon yang ditutup pada pagi hari.   Bandara Keflavik yang berjarak 30 km dari lokasi letusan gunung berapi pun ditutup. Kemudian, Sekolah dan fasilitas olahraga di Kota Suournesjaer dan Vogur juga ditutup karena status darurat tersebut.   Saluran pipa air panas Njarovikuraee yang menghubungkan Njarevikur dengan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) HS Orka di Svartsengi, telah dibanjiri lahar sehingga menimbulkan masalah pasokan.   Selanjutnya juga disebutkan bahwa jalan terdekat menuju ke PLTP ditutup.   "Saluran pipa air panas rusak, sehingga menyebabkan krisis air panas di daerah tersebut. Saat ini penting bagi warga dan tempat usaha di Sudurnes untuk menghemat listrik dan air panas," pemberitahuan dari otoritas Islandia, dikutip dari Antara (9/2).   Lava dan asap tebal menusul erupsi gunung berapi di Reykjanes yang membuat terganggunya pasokan listrik di banyak wilayah di Islandia.     ***  

Tag:  #pemerintah #islandia #umumkan #status #darurat #gempa #serta #erupsi #gunung #berapi