



3 Staf Lembaga Tinggi Qatar Tewas Kecelakaan di Mesir, Jelang KTT Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh
- Tiga pegawai Amiri Diwan, lembaga pemerintahan tertinggi Qatar, dilaporkan tewas dalam kecelakaan mobil di dekat kawasan wisata Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Mesir, pada Minggu (12/10).
Dua staf lainnya mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit internasional kota tersebut.
Kedutaan Besar Qatar di Kairo mengonfirmasi kabar duka itu dan menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya para korban.
Jenazah dan korban luka dijadwalkan akan diterbangkan kembali ke Doha pada hari yang sama.
Menurut sumber keamanan Mesir yang dikutip Reuters, mobil yang ditumpangi para pejabat Qatar itu terguling di jalan berkelok sekitar 50 kilometer dari pusat kota Sharm el-Sheikh. Belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Insiden tragis ini terjadi hanya beberapa hari setelah delegasi Qatar bersama pejabat Mesir dan Turki terlibat dalam perundingan intensif di Sharm el-Sheikh.
Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan tahap pertama dari rencana perdamaian yang diusulkan Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri serangan Israel di Gaza.
Kota pesisir Mesir tersebut juga dijadwalkan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) internasional pada Senin (13/10), yang bertujuan untuk merampungkan kesepakatan perdamaian sekaligus menggalang dukungan global bagi implementasinya.
Kehadiran delegasi Qatar di forum tersebut mencerminkan peran sentral negara itu dalam upaya diplomatik menengahi konflik Gaza.
Sementara itu, mengutip Palestine Chronicle, Qatar selama ini dikenal sebagai mediator utama antara Israel dan Hamas.
Terutama dalam isu pembebasan sandera serta negosiasi gencatan senjata, yang dilakukan melalui koordinasi erat dengan Amerika Serikat, Mesir, dan Turki.
Kematian tiga anggota Amiri Diwan di tengah momentum diplomatik yang sensitif ini menimbulkan keprihatinan besar.
Lokasi dan waktu kejadian tepat menjelang penandatanganan kesepakatan perdamaian menambah lapisan ketegangan dalam situasi yang sudah penuh tekanan politik dan keamanan.
Tragedi ini juga terjadi sebulan setelah serangan udara Israel pada 9 September lalu yang menargetkan rombongan delegasi politik Hamas di Qatar.
Serangan tersebut menewaskan beberapa orang, termasuk putra pemimpin Hamas, Khalil al-Hayya, serta beberapa anggota keamanan asal Qatar.
Meski delegasi utama berhasil selamat, peristiwa itu memperlihatkan risiko tinggi yang dihadapi para mediator dalam misi diplomatik mereka.
Tag: #staf #lembaga #tinggi #qatar #tewas #kecelakaan #mesir #jelang #perdamaian #gaza #sharm #sheikh