Iran Buka Suara: Gencatan Senjata? Kami Diserang Duluan!
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi saat melakukan sesi wawancara dengan Redaksi Suara.com di Jakarta, Senin (23/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
12:48
25 Juni 2025

Iran Buka Suara: Gencatan Senjata? Kami Diserang Duluan!

Iran mengaku bakal siap untuk mengakhiri serangan terhadap Israel, namun harus dipahami serangan itu akan terhenti selama pihak zionis tidak lagi menyerang negaranya.

Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menilai permintaan negara G7 untuk meminta Iran menghentikan serangan balasan kepada Israel sangat tidak tepat.

Pasalnya, yang selama ini dilakukan Iran merupakan aksi bela diri. Sehingga selama wilayahnya tidak terusik dengan rudal milik Israel, mereka tidak akan melakukan serangan rudal untuk membalasnya.

“Saya rasa kami siap untuk mengakhiri aksi bela diri kami, dan mengakhiri aksi-reaksi, namun pertanyaannya apakah rezim zionis juga siap menghentikan serangannya kepada Iran?" kata Boroujerdi, dalam tayangan , seperti yang dikutip pada Selasa (24/6/2025).

Ia juga meminya agar negara-negara di G7 menghormati peraturan internasional. Seharusnya mereka mengambil kebijakan dan segera mengumumkan sikap.

Saat ini, lanjut Boroujerdi, Iran diminta untuk melakukan gencatan senjata dengan Israel.

Sementara, sejak awal pecahnya perang di wilayah Timur Tengah tersebut akibat Israel yang melakukan serangan.

“Mari kita lihat kenyataan yang terjadi, kami meminta untuk genjatan senjata dan berdamai sementara kami adalah pihak yang diserang mengapa mereka tidak mengajak pihak yang menyerang untuk berhenti,” jelasnya.

“Saya rasa cukup sederhana, tidak memerlukan resolusi damai tidak membutuhkan negosiasi, berbagai resolusi dan tidak membutuhkan gencatan senjata. Reaksi akan berhenti ketika aksi berhenti. Beladiri akan berhenti ketika mereka stop melakukan agresi kepada Iran,” imbuh Boroujerdi lagi.

Menurut Boroujerdi, jika negara-negara yang tergabung di dalam G7 justru malah meminta Iran untuk melakukan gencatan senjata, hal ini hanya sebagai pendekatan politik, dan tidak akan bisa diterima oleh Iran.

“Tentu saja apabila hanya iran yang diminta untuk menghentikan aksinya, rasa rasa itu hanya pendekatan politik yang mana kami tidak bisa menerimanya,” tandasnya.

Iran Selalu Targetkan Militer Israel

Iran dipastikan selalu memperhitungkan dengan matang ketika melancarkan serangan balasan ke Israel. Tujuannya, tak ingin perang menjadi meluas.

Kepada Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mengatakan bahwa pihaknya ketika menyerang tidak pernah menargetkan pemukiman warga, rumah sakit, dan sekolah.

Prinsip tersebut, Boroujerdi melanjutkan, berbeda dengan apa yang dilakukan Israel selama ini, termasuk ketika rumah sakit di wilayah Kemansyah, Iran, jadi target.

Boroujerdi juga menyinggung tindakan bejat Israel yang kerap menargetkan rumah sakit Indonesia yang ada di Indonesia.

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi saat melakukan sesi wawancara dengan Redaksi Suara.com di Jakarta, Senin (23/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi saat melakukan sesi wawancara dengan Redaksi Suara.com di Jakarta, Senin (23/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Menurut Boroujerdi, Israel selalu bedalih rumah sakit yang diserang terdapat banker persembunyian tentara Hamas. Padahal, hal itu cuma klaim saja karena faktanya tidak ada bunker.

Sementara Iran selama ini, setidaknya saat tensi memanas, selalu menargetkan pangkalan militer Israel, alih-alih pemukiman warga, rumah sakit, atau sekolah.

Boroujerdi melanjutkan, Israel kini terus melakukan perang urat syaraf atau propaganda melalui media. Salah satunya, Israel membuat narasi seolah-olah mereka korban karena warganya terdampak perang.

Sebagaimana diketahui, Iran dan Israel mulai saling bertukar serangan rudal sejak 13 Juni 2025 kemarin.

Israel menyerang lebih dulu, dengan menargetkan berbagai lokasi termasuk depot rudal, fasilitas nuklir dan daerah pemukiman di Teheran, Isfahan, Qom, Khorramabad dan kota-kota lainnya.

Sementara serangan balasan Iran memanfaatkan pesawat nirawak dan rudal terkoordinasi ke Israel, yang berhasil menembus Iron Dome, pertahanan udara mereka yang selama ini dikenal kokoh.

Terbaru, Amerika Serikat ikut turun tangan membantu Israel menyerang Iran.

Editor: Dythia Novianty

Tag:  #iran #buka #suara #gencatan #senjata #kami #diserang #duluan

KOMENTAR