Rapat Larut Malam Kabinet Perang Israel Diwarnai Perkelahian Verbal: Kepala Militer Kena Bentak
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan terpaksa menghentikan rapay kabinet perang Israel yang diwarnai bentakan dan teriakan antara menteri dan pejabat militer IDF. 
22:40
5 Januari 2024

Rapat Larut Malam Kabinet Perang Israel Diwarnai Perkelahian Verbal: Kepala Militer Kena Bentak

- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan terpaksa menghentikan sesi rapat kabinet perang yang berlangsung hingga larut malam pada Kami (4/1/2024).

Rapat dihentikan setelah terjadi “pertikaian yang keras dan penuh kemarahan” antara para menteri kabinet dan petinggi militer Israel.

Bentakan dan teriakan dari perkelahian verbal itu dilaporkan dipicu oleh usulan rencana tentara Israel (IDF) untuk menyelidiki kelemahannya sendiri saat terjadinya operasi Banjir Al Aqsa oleh milisi pembebasan Palestina di Gaza, Hamas, pada 7 Oktober 2023 silam.

Menurut sejumlah laporan di media Israel, pada rapat tersebut, Menteri Transportasi Miri Regev, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, dan Menteri Kerja Sama Regional David Amsalem bersatu melawan Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi.

Halevi dalam rapat tersebut menyarakan pihaknya diberi kewenangan melakukan penyelidikan atas kekurangan militer mereka pada peristiwa penyerbuan Hamas 7 Oktober.

“Netanyahu menghentikan pertemuan setelah tiga jam dengan teriakan ketika beberapa menteri membela Halevi. Seorang menteri mengatakan kepada stasiun televisi Kan kalau mereka tahu, suara donnybrook (perkelahian) bahkan terdengar dari luar ruangan (rapat),’ yang lain mengatakan beberapa pejabat pertahanan pergi lebih awal, sebagai bentuk protes atas perlakuan mereka (menteri kabinet perang),” tulis laporan Times of Israel pada Jumat (5/1/2024) pagi.

Panglima militer Israel yang baru, Herzi Halevi, menghadiri upacara pengawal kehormatan di Kementerian Pertahanan Israel di kota Mediterania Tel Aviv, pada 16 Januari 2023. Halevi ditunjuk sebagai kepala staf militer baru Israel dalam sebuah upacara yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Panglima militer Israel yang baru, Herzi Halevi, menghadiri upacara pengawal kehormatan di Kementerian Pertahanan Israel di kota Mediterania Tel Aviv, pada 16 Januari 2023. Halevi ditunjuk sebagai kepala staf militer baru Israel dalam sebuah upacara yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. (GIL COHEN-MAGEN / AFP)

Israel Mau Serang Lebanon

Para pejabat tinggi di kabinet perang Israel dilaporkan menolak meluncurkan penyelidikan tersebut karena perang sengit dengan kelompok milisi perlawanan Palestina terus berkecamuk di Gaza.

“Mengapa kita perlu menyelidikinya sekarang,” kata Amsalem.

“Jadi orang-orang militer bersikap defensif dibandingkan menyibukkan diri untuk memenangkan (perang)?” tambahnya menyindir Militer Israel yang dianggap salah prioritas.

Sindiran Amsalem dibalas dengan penjelasan dari pihak militer Israel.

“Ini adalah penyelidikan profesional… Kepala staf sedang menyelidiki apa yang terjadi demi tujuan pertempuran kami dan kemampuan kami untuk merencanakan konfrontasi di utara,” kata mantan panglima perang Benny Gantz kepada para pejabat yang dikenal berhaluan fanatik sayap kanan tersebut.

Pertentangan utama lainnya terhadap rencana Halevi adalah wacana dimasukkannya nama mantan menteri keamanan Shaul Mofaz.

Mofaz adalah sosok yang dikaitkan dengan penarikan diri pasukan Israel dari Gaza pada tahun 2005. Penarikan pasukan adalah aib besar bagi para pendukung perang garis keras dari sayap kanan (ultranasionalis) Israel.

“Ini seperti aku tidak memberimu jadwalku untuk besok. Jika saya perlu menyelidiki operasi tersebut, saya tidak memerlukan persetujuan,” kata Halevi dalam pembelaannya.

Dia juga menyoroti bahwa penyelidikan tersebut akan membantu tentara “menghindari kesalahan yang sama” saat mereka bersiap menghadapi kemungkinan perang dengan Lebanon.

Artinya, bocoran dari rapat ini mengungkap rencana kalau Israel memang bersiap menyerang Lebanon dengan kekuatan besar.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga mendukung Halevi.

Dia mengatakan ke para menteri ultranasionalis supremasi Yahudi tersebut kalau penyelidikan tersebut adalah urusan militer.

“Bukan urusan Anda! Kepala staf dapat melakukan apa yang dia inginkan,” katanya ketika teriakan dimulai.

Saat perkelahian verbal meningkat dan pejabat militer kena bentak, Netanyahu langsung menghentikan rapat.

Neyatnyahu berdiri dan berkata: “Kita harus berhenti; kami akan melanjutkannya lain kali.”

“Menurut para menteri pada pertemuan tersebut, diskusi ini dilakukan seperti sirkus. Mereka bahkan mengklaim bahwa 'Netanyahu menikmati serangan itu, dan bahkan berkomentar kepada Kepala Staf bahwa dia harus mendengarkan kritik dari para menteri,” lapor Ynet.

Pemimpin oposisi sentris Israel Yair Lapid menyampaikan pernyataan kepada pers di Knesset (parlemen Israel) di Yerusalem pada 31 Mei 2021. Lapid mengatakan Pemimpin oposisi sentris Israel Yair Lapid menyampaikan pernyataan kepada pers di Knesset (parlemen Israel) di Yerusalem pada 31 Mei 2021. Lapid mengatakan "banyak rintangan" masih ada sebelum koalisi yang beragam untuk menggulingkan Perdana Menteri sayap kanan yang sudah lama menjabat, Benjamin Netanyahu dapat disepakati. (DEBBIE HILL / POOL / AFP)

Oposisi: Bubarkan Kabinet Perang!

Menanggapi banyaknya kebocoran yang mendetail mengenai gejolak besar di internal kabinet Israel ini, mantan perdana menteri dan pemimpin oposisi, Yair Lapid melalui media sosial menyerukan pembubaran kabinet perang.

“Kebocoran kabinet tadi malam merupakan aib dan semakin menjadi bukti bahwa kabinet ini berbahaya,” kata Lapid di media sosial.

“Negara Israel harus mengganti pemerintah dan pemimpinnya. Orang-orang ini tidak layak atas pengorbanan dan kepahlawanan laki-laki dan perempuan IDF dan tidak akan mampu mengarahkan keputusan strategis. Mereka harus pergi sekarang,” katanya.

Meningkatnya ketegangan di antara para pemimpin Israel telah memperumit situasi yang sudah memburuk ketika negara tersebut memasuki bulan ketiga perang di Gaza dan menghadapi kecaman global karena kekejaman yang dilakukan tentara IDF setiap hari terhadap warga sipil Palestina.

Pertikaian internal juga terjadi ketika Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menuju ke Israel untuk kunjungan keempatnya sejak 7 Oktober.

(oln/ToI/TC/*)

Tag:  #rapat #larut #malam #kabinet #perang #israel #diwarnai #perkelahian #verbal #kepala #militer #kena #bentak

KOMENTAR