Kepala Pemadam Kebakaran Ungkap Penyebab Kebakaran di Ishikawa Jepang Meluas hingga 200 Rumah Ludes
Lebih dari 200 rumah dan toko di Pasar Wajima Ishikawa Jepang pada area sekitar 50.000 meter persegi ludes terbakar, Senin (1/1/2024) lalu. Apa penyebab kebakaran hingga meluas sedemikian rupa? 
13:00
1 Pebruari 2024

Kepala Pemadam Kebakaran Ungkap Penyebab Kebakaran di Ishikawa Jepang Meluas hingga 200 Rumah Ludes

- Lebih dari 200 rumah dan toko di Pasar Wajima Ishikawa Jepang pada area sekitar 50.000 meter persegi ludes terbakar, Senin (1/1/2024) lalu.

Apa penyebab kebakaran hingga meluas sedemikian rupa?

Taku Kawabata, kepala pemadam kebakaran setempat menceritakan kisahnya kepada pers baru-baru ini.

"Ketika saya melihat sekeliling, entah bagaimana saya merasakan roh api di langit membuat saya panik dan mendekati Jalan Asaichi lalu melihat dua bangunan terbakar," papar Taku Kawabata.

Ketika pemadam kebakaran menemukan api, ternyata api itu terbakar di salah satu dari dua bangunan yang berdekatan di sisi selatan Morning Market Street.

Mereka segera mencoba memadamkan api, tetapi mereka tidak dapat membuat kemajuan apa pun. Kemudian api mulai menyebar ke toko.

Yang pertama tiba, personel pemadam kebakaran memarkir truk pemadam kebakaran di sisi selatan api dan memperpanjang selang untuk mencoba melepaskan air.

Pipa air pecah dan pasokan air terputus, dan hidran kebakaran tidak dapat digunakan.

"Jadi kami memutuskan untuk menggunakan air dari Sungai Kawarada di dekatnya," ujarnya.

Hampir tidak ada air yang mengalir ke sungai dan tidak mungkin memompa cukup air untuk memadamkan api.

Hal ini kemungkinan karena pengangkatan tanah yang disebabkan oleh gempa bumi.

Untuk menghentikan penyebaran api, efektif untuk menutup sumber api dari berbagai tempat dan melepaskan air.

Untuk alasan ini, dukungan personel pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian sebelumnya.

Taku Kawabata, pemimpin kelompok, mencoba melepaskan air dari sisi timur sumber api.

Sekali lagi, hidran kebakaran telah terputus, jadi mereka mencoba menggunakan tangki air pencegahan kebakaran dengan air yang disimpan di bawah tanah.

Namun puing-puing yang menghalangi jalan mencegah mereka mendekat.

Itu adalah kesalahan perhitungan bahwa tangki air pencegahan kebakaran, yang seharusnya dapat digunakan bahkan jika terjadi pemadaman air, tidak dapat digunakan.

Pemda Prefektur Ishikawa mencatat hingga Rabu (10/1/2024) pukul 09.00 waktu Jepang, sebanyak 203 korban meninggal akibat gempa Magnitudo 7,6 di Semenanjung Noto yang terjadi  Senin (1/1/2024) lalu. Aparat polisi masih terus mencari korban bencana alam di Ishikawa. Pemda Prefektur Ishikawa mencatat hingga Rabu (10/1/2024) pukul 09.00 waktu Jepang, sebanyak 203 korban meninggal akibat gempa Magnitudo 7,6 di Semenanjung Noto yang terjadi Senin (1/1/2024) lalu. Aparat polisi masih terus mencari korban bencana alam di Ishikawa. (Foto TV Kanazawa)

Kawabata memindahkan lokasi ke sisi barat api dan mencoba menggunakan air dari sungai, tetapi masih sangat sedikit air yang mengalir di sungai, sehingga dia tidak bisa memadamkan api.

Pada akhirnya, hanya satu dari mobil pemadam kebakaran pertama yang mampu melepaskan air di masa-masa awal yang hanya mampu menggunakan sedikit air sungai, yang tidak cukup.

Momentum api meluasdan debit air tidak dapat mengimbangi

Jika kesempatan untuk memadamkan api awal terlewatkan, api akan meningkat momentumnya sehingga cepat meluas ke berbagai arah.

Di Kota Wajima, tsunami setinggi 1 meter atau lebih diamati segera setelah gempa.

Karena peringatan tsunami besar dan peringatan tsunami telah dikeluarkan setelah gempa, tidak mungkin pergi ke laut untuk memasok air laut.

Ada banyak bangunan kayu tua di Jalan Asaichi, dan bangunan yang runtuh serta barang-barang rumah tangga lebih mudah terbakar.

Api merambat melalui puing-puing yang menutupi jalan, dan percikan api menyebar tertiup angin.

Kawabata merasa bahwa "jika situasi ini berlanjut, kota ini akan berada dalam masalah."

Setelah itu, petugas pemadam kebakaran yang datang silih berganti menghubungkan puluhan selang dan mengeluarkan air menggunakan air dari tangki pencegah kebakaran atau kolam renang sekolah dasar di lokasi terpencil.

Namun, api sudah menyebar untuk menelan seluruh kota, dan kekuatan air berada di luar jangkauannya.

Api tak dapat dilawan lagi sehingga akhirnya satu kompleks rumah dan pertokoan lebih dari 200 lokasi hancur terbakar semua.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Editor: Dewi Agustina

Tag:  #kepala #pemadam #kebakaran #ungkap #penyebab #kebakaran #ishikawa #jepang #meluas #hingga #rumah #ludes

KOMENTAR