



Serangan Belum akan Mereda, Trump Minta Warga Teheran Mengungsi
Serangan Iran dan Israel sepertinya akan terus berlangsung. Situasi semakin panas karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan agar penduduk Teheran untuk mengungsi.
Aksi balas membalas serangan terjadi selama empat hari terakhir. Pada Senin (16/6) waktu setempat, Israel menyerang sasaran sipil di Iran. Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (17/6), misil Israel mengenai rumah sakit dan stasiun TV.
Serangan ini dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan Israel Israel Katz. "Corong propaganda dan hasutan Iran hampir menghilang," kata Katz sebelum penyerangan ke stasiun TV.
Sementara itu, Iran mengutuk serangan ke rumah sakit dan menyebutnya sebagai kejahatan perang. Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei, rumah sakit yang jadi sasaran adalah Rumah Sakit Farabi di Kermanshah.
"Menyerang rumah sakit bersamaan dengan serangan terhadap wilayah permukiman merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan kejahatan perang," ucapnya.
Iran juga terus melancarkan serangan. Pesawat tak berawak dan rudal diluncurkan ke arah Tel Aviv dan Haifa di Israel. Tel Aviv adalah ibu kota Israel, sementara Haifa terdapat kilang minyak.
Sementara itu, Trump di media sosialnya Truth Social meminta warga Teheran untuk meninggalkan daerahnya. Seperti dilansir dari USA Today.
"Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Saya sudah mengatakan berulang kali! Semua orang harus segera meninggalkan Teheran!" kata Trump lewat Truth Social. Peringatan ini muncul saat Israel meningkatkan serangan terhadap kota-kota di Iran.
Trump juga meninggalkan pertemuan G7 di Kanada lebih awal. Padahal saat itu, para pemimpin dunia sedang membahas perang udara antara Israel dan Iran. Namun, Trump menampik jika tindakan ini ada hubungan dengan perang.
Di dalam Air Force One, Trump mengatakan dia kemungkinan mengirim Wakil Presiden AS JD Vance dan utusan khusus Timur Tengah Steve Witkoff untuk bertemu pejabat Iran untuk berdiskusi.
"Itu tergantung pada apa yang terjadi saat saya kembali," tambahnya.
Pada kesempatan itu Trump juga mengancam akan tegas jika Iran menyerang Amerika atau warganya. Dia memperingatkan untuk tidak menyentuh pasukan Amerika di perbatasan.
Tag: #serangan #belum #akan #mereda #trump #minta #warga #teheran #mengungsi