Kasus Cacar Monyet Pertama Dilaporkan di Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan
ILUSTRASI CACAR MONYET - Otoritas kesehatan di Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet yang ditularkan secara lokal, Senin (24/2/2025). Pasien yang terinfeksi adalah seorang wanita yang suaminya baru saja kembali dari negara Teluk. 
17:30
24 Februari 2025

Kasus Cacar Monyet Pertama Dilaporkan di Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan

Otoritas kesehatan di Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet yang ditularkan secara lokal, Senin (24/2/2025).

Pasien yang terinfeksi adalah seorang wanita yang suaminya baru saja kembali dari negara Teluk.

Wanita tersebut mulai merasakan gejala demam dan nyeri tubuh pada Selasa (18/2/2025), diikuti dengan munculnya ruam pada tubuh dan mulutnya sehari setelahnya.

Ia kemudian dirawat di rumah sakit, Samaa TV melaporkan.

Setelah dilakukan tes laboratorium di Universitas Kedokteran Khyber pada Jumat (21/2/2025), penyakitnya dikonfirmasi sebagai cacar monyet.

Petugas kesehatan langsung melakukan pemeriksaan terhadap keluarga pasien dan orang-orang yang memiliki kontak dekat dengannya.

Semua anggota keluarga, termasuk suami pasien diinstruksikan untuk melakukan isolasi diri guna mencegah penyebaran lebih lanjut.

Imbauan kepada Masyarakat

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gejala cacar monyet, seperti demam, nyeri tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam khas yang muncul pada tubuh dan wajah.

Mereka juga menyarankan agar siapa pun yang merasakan gejala ini segera mencari pertolongan medis.

Penyebaran Cacar Monyet

Meskipun sebelumnya sudah ada kasus cacar monyet yang terdeteksi di antara pelancong yang kembali dari luar negeri, ini merupakan kejadian pertama di mana penularan lokal terjadi di Khyber Pakhtunkhwa.

Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Apa Itu Monkeypox atau Cacar Monyet?

Cacar monyet adalah infeksi virus yang dapat menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Dikutip dari laman Russia Today yang dipublikasikan pada Kamis (24/11/2022) lalu, Monkeypox atau Cacar Monyet mulai menarik perhatian media global tahun setelah menyerang puluhan ribu orang di Amerika Utara dan Eropa tahun 2022 kemarin.

Meski secara teknis Cacar Monyet bukan merupakan infeksi menular seksual, penyakit ini menyebar melalui kontak kulit dan mukosa, dan banyak dialami kaum gay.

Data WHO menunjukkan bahwa sebagian besar kasus yang tercatat, terjadi karena adanya 'kontak seksual'.

Orang dapat tertular Monkeypox melalui sentuhan luka atau lesi menular pada pasien.

Beberapa dokter juga berpendapat bahwa cacar monyet dapat tertular melalui udara yang dihirup dari seseorang yang memiliki lesi menular di tenggorokannya, meskipun mereka menyoroti bahwa kasus ini sangat jarang terjadi.

Kebanyakan infeksi bersifat ringan dan dapat diobati dengan menggunakan obat antivirus dan dengan mengisolasi pasien sampai gejalanya mereda.

Akan tetapi, dalam kasus yang serius, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi termasuk ensefalitis – atau peradangan otak – serta masalah jantung dan mata.

Monkeypox paling sering menimbulkan gejala termasuk ruam, demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Lesi kulit dapat bertahan hingga satu bulan dan penyakit ini menyebar melalui kontak fisik yang dekat dengan pasien yang terinfeksi atau pakaian atau seprai mereka.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Science, para peneliti membandingkan penularan Monkeypox dari 2018 hingga 2022.

Ilmuwan menemukan bahwa tingkat mutasi meningkat pesat.

Monkeypox secara historis merupakan penyakit endemik di Afrika Barat dan Tengah.

Virus cacar monyet hanya memicu kasus secara sporadis ketika virus tersebut menyebar dari hewan pengerat.

Namun pada tahun 2022 virus ini memicu 30.000 kasus dan 55 kematian di AS saja, dengan California, New York, dan Texas yang terkena dampak paling parah.

Strain virus yang relatif baru yang dikenal sebagai Klade 1 telah menyebar di negara-negara Afrika sejak 2022.

Sebagai catatan, dikutip dari Oxford University Press, Klade didefinisikan sebagai sistem lengkap dari keturunan umum atau kelompok monofiletik—yaitu, entitas yang masing-masing terdiri dari satu nenek moyang dan semua keturunannya.

Klade merupakan produk umum dari proses evolusi.

Lebih lanjut, awal tahun ini, dilaporkan bahwa Republik Demokratik Kongo (RDK) mengalami wabah penyakit terbesar yang pernah tercatat, dengan puluhan ribu orang terinfeksi hingga Juni.

Pemerintah Republik Demokratik Kongo telah menyatakannya sebagai epidemi pada Desember 2022.

Bagaimana Cacar Monyet Menyerang Tubuh Manusia?

Cacar Monyet terutama menyerang manusia dan hewan.

Virus ini termasuk dalam famili virus yang sama dengan cacar, tetapi menyebabkan gejala yang lebih ringan, seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh.

Virus Monkeypox (Mpox) atau Cacar Monyet dapat menyebabkan penyakit parah, dan bahkan kematian dalam beberapa kasus.

Virus ini masuk ke tubuh manusia melalui kulit yang terluka atau melalui saluran pernapasan.

Virus ini kemudian menyebar melalui darah dan menyebabkan seseorang mengalami gejala seperti flu dan timbulnya lesi pada kulit.

Menurut Michael Marks di Sekolah Kebersihan dan Kedokteran Tropis London, para ilmuwan “tidak berpikir bahwa Cacar Monyet memiliki efek langsung pada sistem kekebalan tubuh”.

“Di luar fakta bahwa semua infeksi jelas menimbulkan respons sementara pada sistem imun, kami tidak yakin ada dampak jangka panjang pada sistem imun akibat Cacar Monyet,” kata Marks.

Dr Ngashi Ngongo, Kepala Staf di Africa CDC, juga mengatakan kepada Al Jazeera bahwa virus tersebut hanya menyebabkan gejala yang berlangsung “dua hingga empat minggu”.

“Itu penyakit. Baik Anda terkena penyakit parah – yang kemudian menyebabkan kematian – atau Anda baru pulih [dalam] dua hingga empat minggu. Semuanya kembali normal,” katanya.

Cara Virus Cacar Monyet Menyebar

Virus ini menyebar melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi.

Untuk penularan antarmanusia, virus dapat ditularkan melalui kontak dengan lesi kulit, kontak kulit ke kulit, dan berbicara atau bernapas terlalu dekat dengan orang yang terinfeksi.

Penyakit ini juga dapat menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi seperti permukaan, perlengkapan tidur, pakaian, dan handuk, karena virus memasuki tubuh melalui kulit yang terluka, saluran pernapasan, atau mata, hidung, dan mulut.

Marks mengatakan kepada Al Jazeera bahwa bentuk penularan yang paling penting adalah melalui kontak kulit ke kulit karena virus tersebut tetap dapat dideteksi pada lesi kulit selama “tiga minggu atau lebih”, bukan melalui sistem pernapasan karena pada “kebanyakan orang, virus tersebut hilang dari tenggorokan dalam tujuh hingga 10 hari”.

Untuk penularan dari manusia ke hewan, virus biasanya memasuki tubuh melalui gigitan, cakaran atau kontak dengan luka pada hewan yang terinfeksi.

Gejala Cacar Monyet

Penyakit ini menyebabkan gejala seperti flu dan lesi berisi nanah. Biasanya ringan tetapi bisa cukup parah hingga dapat menyebabkan kematian.

Marks menjelaskan bahwa sebagian besar orang mengalami “penyakit yang relatif ringan”, yaitu demam, nyeri otot, dan ruam dengan “lima hingga 25 lesi”.

“Beberapa orang menjadi jauh lebih tidak sehat dan mereka mungkin mengalami penyakit yang lebih parah dengan ratusan lesi di seluruh tubuh,” katanya.

Dikutip dari laman resmi Ciputra Hospital dan RS Pondok Indah, berikut ini gejala awal dari Cacar Monyet:

  1. Demam yang lebih tinggi dari normal, berkisar antara 38,5–40,5 derajat Celsius
  2. Sakit kepala hebat
  3. Nyeri otot
  4. Nyeri punggung
  5. Tubuh terasa lemas atau letih
  6. Menggigil
  7. Keringat dingin
  8. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, rahang bawah, bawah dagu, atau selangkangan
  • Gejala ruam
  1. Ruam merah berisi cairan atau nanah
  2. Ruam biasanya diawali dari wajah dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain
  3. Ruam juga dapat muncul di mulut, mata, hingga alat kelamin
  4. Lesi kulit yang berawal berupa bintik merah, bintik, vesikel berisi cairan bening, pustula berisi nanah 

Gejala lain: Sakit tenggorokan, Hidung tersumbat, Batuk.

Masa inkubasi

Gejala cacar monyet bisa mulai muncul 1-21 hari setelah terpapar dengan virus mpox.

Gejala-gejala tersebut umumnya akan berlangsung selama dua hingga empat minggu.

Cacar monyet dapat ditularkan melalui percikan air liur. 

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #kasus #cacar #monyet #pertama #dilaporkan #khyber #pakhtunkhwa #pakistan

KOMENTAR