



Hamas Menuduh Benjamin Netanyahu Sengaja Berupaya Menunda Perjanjian Gencatan Senjata Tahap Kedua
Tuduhan itu muncul hanya sehari setelah "Israel" menetapkan persyaratan yang ketat dan tidak masuk akal untuk fase kedua gencatan senjata.
Ini menandai pertukaran ketujuh sejak gencatan senjata berlaku pada 19 Januari, yang mengakhiri 15 bulan pembantaian dan penghancuran yang dipimpin oleh Pasukan Pendudukan Israel (IOF).
Menurut juru bicara Hamas Abdul Latif Al-Qanou, fase kedua perjanjian gencatan senjata "belum dimulai secara praktis", meskipun Hamas "siap untuk terlibat di dalamnya sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian."
Al-Qanou menyatakan bahwa "Netanyahu menunda-nunda mengenai fase kedua," yang menunjukkan adanya upaya yang disengaja oleh pimpinan "Israel" untuk menunda kemajuan.
Tuduhan itu muncul hanya sehari setelah "Israel" menetapkan persyaratan yang ketat dan tidak masuk akal untuk fase kedua gencatan senjata.
Menurut Lembaga Penyiaran Publik "Israel" (IPBC), "Israel" akan memulai negosiasi dengan tuntutan berikut:
Pelucutan senjata total di Gaza, termasuk penghapusan semua persenjataan.
Pengecualian Hamas dari pemerintahan, bertujuan untuk menetralisir perlawanan Palestina.
Pembebasan semua tawanan Israel dalam satu pertukaran, tanpa jaminan atas hak-hak tahanan Palestina.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengumumkan pada hari Selasa bahwa pembicaraan mengenai tahap kedua akan dimulai minggu ini.
Namun, laporan yang saling bertentangan kemudian muncul mengenai masalah tersebut, yang mencerminkan perpecahan politik dalam kepemimpinan Israel.
Pelanggaran dan Agresi yang Berkelanjutan
Meskipun ada gencatan senjata, "Israel" terus melanggar gencatan senjata dengan serangan udara dan agresi yang terus berlanjut di Gaza.
Sebelumnya hari ini, serangan pesawat nirawak Israel menargetkan perkumpulan warga Palestina di sebelah timur kota selatan Rafah, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai beberapa lainnya.
Hamas tetap teguh pada pendiriannya, menolak untuk berkompromi mengenai kedaulatan Palestina dan perlawanan terhadap pendudukan Israel.
Pejabat senior Hamas Taher al-Nunu menegaskan kembali kesediaan Hamas untuk membebaskan semua tawanan yang tersisa dalam satu pertukaran selama tahap kedua, tetapi memperingatkan terhadap permainan politik Israel yang bertujuan untuk melemahkan persatuan Palestina.
Tahap kedua gencatan senjata dimaksudkan untuk membangun pertukaran tahanan awal dan meletakkan dasar bagi gencatan senjata yang lebih tahan lama.
Namun, dengan tuntutan tidak masuk akal yang diberlakukan oleh "Israel", negosiasi menghadapi tantangan yang signifikan.
SUMBER: AL MAYADEEN
Tag: #hamas #menuduh #benjamin #netanyahu #sengaja #berupaya #menunda #perjanjian #gencatan #senjata #tahap #kedua