Bocah Israel Teriak 'Bebaskan Palestina, IDF Pembunuh' di Sekolah, Picu Kerusuhan dan Keributan
Warga Palestina berdiri di halaman sekolah Al-Jawni (Jaouni) setelah serangan udara Israel menghantam lokasi tersebut, di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, pada 11 September 2024, di tengah perang yang sedang berlangsung di wilayah Palestina antara Israel dan Hamas. 
11:20
20 September 2024

Bocah Israel Teriak 'Bebaskan Palestina, IDF Pembunuh' di Sekolah, Picu Kerusuhan dan Keributan

– Seorang siswi kelas 7 SMP di Kota Beersheba, Israel, membuat keributan setelah meneriakkan slogan pro-Palestina.

Peristiwa itu terjadi di SMP Ziberman pada Kamis pagi (19/9/2024), dan dilaporkan memicu “kerusuhan”.

“Bebaskan Palestina, tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) adalah pembantai,” demikian teriakan siswi itu menurut pihak sekolah, dikutip dari Walla.

“Kalian bisa memahami dengan sangat baik bahwa dia tidak sedih atau khawatir dengan perang dan situasi yang dihadapi kita,” kata pihak sekolah.

Menurut pihak sekolah, belum diketahui penyebab siswi itu membuat teriakan pro-Palestina.

“Jadi pada hari ini dia mungkin hanya berkata apa yang dia pikirkan, dia hanya berkata ‘bebaskan Palestina’ dan tentara kita sedang membantai dan orang-orang di Gaza bernasib malang. Lalu, kita berada dalam kakacauan parah, semua anak keluar, berteriak, marah.”

Salah satu orang tua siswa mengetahui peristiwa ini dan mengecamnya. Suaminya menjadi tentara Israel dan bertempur di Gaza.

“Suami saya di Gaza sejak awal perang, anak-anak kami melihatnya sekali dalam sebulan. Kita semua mengkhawatirkan keselamatan para tentara yang melindungi kita dengan tubuh mereka, dan kemudian seorang bocah perempuan datang dan melontarkan pernyataan memalukan,” kata dia.

Dia berharap siswi itu segera ditangani. “Pernyataan seperti ini tidak punya tempat dalam sistem pendidikan atau dalam hal umum.”

Pihak sekolah sudah memberi tahu peristiwa tersebut kepada orang tua siswi yang bersangkutan.

“Peristiwa tidak biasa terjadi di kelas 7, yang meliputi pernyataan verbal tak biasa dan ekstrem yang dilarang di sekolah,” kata pihak sekolah kepada orang tua siswi.

“Penting bagi saya untuk menegaskan bahwa tidak ada kekerasan fisik kapan pun, dan peristiwa ini sedang ditangani bersama oleh pihak berwenang dan pengawas Kementerian Pendidikan.”

Gaza terkini

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza sudah mencapai 41.272. Dari jumlah itu, sebanyak 16.679 di antaranya adalah anak-anak dan 11.378 di antaranya adalah wanita.

Adapun jumlah korban luka dilaporkan mencapai 95.551 orang.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan korban masih dilakukan.

Pada Kamis ini setidaknya ada 12 warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di seluruh Gaza.

Pertahanan Sipil Palestina mengatakan timnya menemukan dua jasad setelah Israel melancarkan serangan pesawat nirawak ke Kota Rafah, Gaza selatan.

“Seorang wanita dan dua anak perempuan tewas dalam serangan Israel lainnya di apartemen warga di Kota Gaza selatan,” kata Pertahanan Sipil Palestina dalam pernyataannya.

Adapun ada lebih dari tujuh warga Palestina yang tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara yang menargetkan sebuah rumah. Rumah itu berada di Kota Jabalia dan menjadi tempat berlindung para pengungsi.

Sementara itu, pejabat Amerika Serikat (AS) meyakini gencatan senjata antara Israel dan Hamas tak akan terjadi sebelum masa pemerintahan Presiden Joe Biden berakhir bulan Januari 2024.

AS sebelumnya sudah berkata bahwa gencatan senjata sudah dicapai “90 persen”. Namun, masih ada persoalan mengenai keberadaan pasukan Israel di Koridor Philadelphi dan warga Palestina yang ditahan Israel.

(Tribunnews/Febri)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #bocah #israel #teriak #bebaskan #palestina #pembunuh #sekolah #picu #kerusuhan #keributan

KOMENTAR