Ketegangan Dagang Mereda, Trump Tunda Tarif Impor ke Meksiko dan Kanada selama 30 Hari

Presiden AS Donald Trump menyetujui penghentian sementara ancaman tarif terhadap Meksiko dan Kanada selama 30 hari.

Keputusan yang resmi diumumkan oleh Trump pada Senin (3/2/2025) kemarin diambil seiring dengan upaya kedua mitra dagang terbesar Amerika Serikat untuk meredakan kekhawatiran mengenai keamanan perbatasan dan perdagangan narkoba.

Jeda ini memberikan kesempatan bagi ketiga negara untuk menurunkan ketegangan setelah beberapa hari yang penuh gejolak. 

Ancaman tarif ini sebelumnya telah menempatkan Amerika Utara di ambang perang dagang yang berpotensi menghancurkan pertumbuhan ekonomi, menyebabkan lonjakan harga, dan mengganggu dua kemitraan dagang utama AS.

Keputusan ini diumumkan oleh Trump melalui media sosial pribadinya.

Ia mengatakan bahwa keputusan ini merupakan keputusan yang tepat untuk ketiga belah pihak.

Trump berharap dengan adanya keputusan ini, maka dapat melihat kesepakatan antara pihaknya dan Kanada bisa terwujud.

"Saya sangat senang dengan hasil awal ini, dan tarif yang diumumkan pada hari Sabtu akan dihentikan sementara selama 30 hari untuk melihat apakah kesepakatan Ekonomi akhir dengan Kanada dapat terwujud atau tidak. Keadilan untuk semua," tulis Trump di media sosial, dikutip dari AP News.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau juga mengonfirmasi kabar ini setelah melakukan dua kali panggilan telepon dengan Trump pada hari Senin.

"Tarif yang diusulkan akan dihentikan sementara setidaknya selama 30 hari saat kita bekerja sama," tulis Trudeau melalui platform X pada hari Senin, dikutip dari Al Jazeera.

Sebagai bagian dari upaya kompromi, Trudeau mengumumkan bahwa pemerintahannya akan mengambil beberapa langkah.

Di antaranya, menunjuk seorang pemimpin anti-fentanil, memasukkan kartel-kartel Meksiko ke dalam daftar kelompok teroris, serta meluncurkan "Pasukan Serangan Gabungan Kanada-AS" untuk memerangi kejahatan terorganisasi, fentanil, dan pencucian uang.

Sebelum Trump mengumumkan penghentian sementara tarif ini, Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum menjadi pemimpin pertama yang mengungkapkan adanya jeda tersebut. 

Melalui platform X, Sheinbaum mengatakan bahwa dirinya telah melakukan diskusi yang baik dengan Trump.

“Kami telah berdiskusi dengan baik dengan Presiden Trump dan sangat menghormati hubungan dan kedaulatan kami,” katanya melalui X.

Sebagai hasil dari kesepakatan ini, Meksiko berjanji akan mengerahkan 10.000 pasukan Garda Nasional ke perbatasan utara untuk mencegah perdagangan narkoba dari Meksiko ke Amerika Serikat.

Selain itu, Sheinbaum menyebutkan bahwa AS juga akan berupaya mencegah perdagangan senjata api berkekuatan tinggi ke Meksiko, yang selama ini memperkuat kelompok kejahatan terorganisasi di negara tersebut.

Sebagai informasi, keputusan Trump untuk memberlakukan tarif terhadap Meksidko dan Kanada merupakan bagian dari janji kampanyenya dalam pemilu 2024.

Di mana ia mengusulkan kenaikan tarif barang-barang impor guna melindungi industri dalam negeri. 

Setelah memenangkan pemilu pada bulan November, Trump mengumumkan proposal tarif sebesar 25 persen terhadap kedua negara tersebut.

Trump beralasan bahwa perlunya tindakan tegas terhadap migrasi ilegal dan penyelundupan narkoba melintasi perbatasan AS.

Namun, banyak ekonom memperingatkan bahwa tarif ini berpotensi memicu perang dagang yang akan merugikan konsumen di AS dan seluruh dunia. 

Dengan penghentian sementara tarif ini, ada harapan bahwa solusi jangka panjang dapat dicapai tanpa eskalasi ketegangan ekonomi lebih lanjut.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Donald Trump, Kanada dan Meksiko

Tag:  #ketegangan #dagang #mereda #trump #tunda #tarif #impor #meksiko #kanada #selama #hari