Populer Internasional: Presiden Suriah Kunjungi Arab Saudi - Israel Tinggalkan Perbatasan Rafah
BERITA POPULER INTERNASIONAL - Tangkap layar YouTube Al Arabiya English yang diambil pada Senin (3/2/2024), menampilkan pemimpin Suriah tiba di Arab Saudi, Minggu (2/2/2024). Kunjungan Ahmad Al-Sharaa ke Arab Saudi menjadi salah satu berita populer Tribunnews di kanal Internasional. 
08:00
3 Februari 2025

Populer Internasional: Presiden Suriah Kunjungi Arab Saudi - Israel Tinggalkan Perbatasan Rafah

- Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Pemimpin Suriah, Ahmad al-Sharaa melakukan perjalanan luar negeri pertamanya ke Arab Saudi.

Hal ini dinilai sebagai sinyal bahwa Suriah akan menjauh dari Iran, yang sebelumnya merupakan sekutu regional utamanya.

Sementara itu, pasukan Israel mundur dari penyeberangan Rafah, yang merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Pemimpin Suriah Tiba di Arab Saudi dalam Perjalanan Luar Negeri Pertamanya, Mengapa Bukan ke Iran?

Presiden sementara Suriah, Ahmad al-Sharaa, melakukan perjalanan luar negeri pertamanya pada Minggu (2/2/2025), dan negara yang dipilihnya adalah Arab Saudi.

Mengutip Associated Press, langkah ini dianggap sebagai sinyal bahwa Suriah akan menjauh dari Iran, yang sebelumnya merupakan sekutu regional utamanya.

Ahmad al-Sharaa mendarat di Riyadh bersama Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad al-Shaibani.

Keduanya tiba menggunakan jet Saudi, dengan bendera negara tersebut terlihat di meja di belakang mereka.

Televisi pemerintah Saudi menyoroti bahwa perjalanan pertama al-Sharaa, yang awalnya dikenal di dunia internasional dengan nama samaran Abu Mohammed al-Golani, menjadikan Riyadh sebagai tujuan pertamanya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. ICRC Kecam Perlakuan Israel terhadap Tahanan Palestina yang Dibebaskan pada Hari Sabtu

Pejabat dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyatakan kemarahan mereka terhadap perlakuan Israel terhadap tahanan Palestina yang dibebaskan dalam pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas pada Sabtu (1/2/2025).

Dalam proses pembebasan dari Penjara Ketziot, para tahanan Palestina terlihat diborgol dengan tangan di atas kepala.

Tidak hanya itu, para tahanan mengenakan gelang bertuliskan simbol Israel serta frasa "Orang-orang abadi tidak akan pernah lupa."

Menurut sumber keamanan kepada surat kabar Israel Haaretz, perlakuan ini mengejutkan staf ICRC yang bertugas dalam proses penyerahan tahanan.

Namun Dinas Penjara Israel membuat pembelaan dengan mengklaim petugas menghadapi "musuh-musuh Israel" dan mereka tetap memperlakukan tahanan sesuai dengan aturan penjara hingga saat-saat terakhir sebelum pembebasan. 

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Zakaria Al-Zubaidi: Sudah Saatnya Pendudukan Israel Diakhiri agar Palestina Punya Negara Sendiri

Tahanan Palestina yang dibebaskan, Zakaria Al-Zubaidi, mengatakan bahwa sudah saatnya pendudukan Israel di Tepi Barat diakhiri agar warga Palestina dapat memiliki negara mereka sendiri.

Al-Zubaidi adalah seorang komandan Brigade Syuhada Al-Aqsa, yang merupakan sayap militer dari gerakan Fatah.

Mengutip The New Arab, Al-Zubaidi dipandang sebagai ikon perjuangan Palestina, yang telah menghabiskan bertahun-tahun hidupnya keluar masuk penjara Israel.

Al-Zubaidi juga menyerukan agar semua tahanan Palestina yang tersisa segera dibebaskan.

Al-Zubaidi termasuk di antara 110 tahanan yang dibebaskan pada Kamis (30/1/2025) sebagai pertukaran dengan dua tahanan Israel dan lima tahanan Thailand yang ditahan oleh Hamas di Gaza.

Gencatan senjata mulai berlaku di Gaza sejak 19 Januari setelah 15 bulan serangan Israel yang menewaskan lebih dari 47.000 orang.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Israel Tinggalkan Rafah, Serahkan Perbatasan Gaza-Mesir ke Pasukan Uni Eropa Selama Gencatan Senjata

Pasukan pertahanan Israel (IDF) resmi mundur, menarik diri dari perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza dan Mesir sesuai dengan ketentuan perjanjian fase pertama gencatan senjata, yang mulai berlaku pada 19 Januari.

Menurut Radio Angkatan Darat Israel yang dikutip Anadolu, penarikan pasukan IDF dilakukan Israel pada Jumat (31/1/2025).

Setelah penarikan pasukan dilakukan, Israel kabarnya langsung menyerahkan wilayah penyeberangan itu kepada pasukan internasional dari Uni Eropa (UE).

Setidaknya ada 100 petugas perbatasan yang akan ditugaskan untuk mengatur keamanan di Rafah, menggarisbawahi dukungan Eropa terhadap gencatan senjata dan kerja sama antara Tel Aviv dan Otoritas Palestina.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #populer #internasional #presiden #suriah #kunjungi #arab #saudi #israel #tinggalkan #perbatasan #rafah

KOMENTAR