Termasuk Mohammad Deif, 7 Komandan Top Hamas Tewas dalam Serangan Israel
"Dengan segala tanda keluhuran dan kebanggaan, dan setelah menyelesaikan semua prosedur yang diperlukan dan menangani semua peringatan keamanan yang diberlakukan oleh kondisi pertempuran dan lapangan, dan setelah melakukan verifikasi yang diperlukan dan mengambil semua mengambil tindakan yang relevan, Brigade Martir Izz al-Din al-Qassam bergerak menuju putra-putra," kata Abu Ubaida membuka pidato yang dirilis di Telegram resmi Brigade Al-Qassam, Kamis (30/1/2025).
"Rakyat kita yang hebat, dan bangsa kita, dan kepada semua pendukung kebebasan dan perlawanan di dunia, kesyahidan sekelompok besar mujahidin dan pemimpin heroik dari anggota Dewan Militer Umum Brigade Martir Izz al-Din al-Qassam," lanjutnya.
Abu Ubaida kemudian menyebutkan tujuh nama komandan dan anggota Dewan Militer Hamas yang tewas dalam serangan Israel pada 2024:
- Panglima Muhammad Al-Deif (Abu Khaled), Kepala Staf Brigade Al-Qassam;
- Kepada panglima besar, Marwan Issa (Abu Al-Baraa), Wakil Kepala Staf Brigade Al-Qassam;
- Komandan Ghazi Abu Tamaa (Abu Musa), Komandan Pojok Senjata dan Pelayanan Tempur;
- Komandan Raed Thabet (Abu Muhammad), Komandan Pojok Pasukan Manusia;
- Komandan Rafi Salama (Abu Muhammad), komandan Brigade Khan Yunis;
- Komandan Brigade Utara, Ahmed Al-Ghandour (Abu Anas);
- Komandan Brigade Pusat, Ayman Nofal (Abu Ahmed).
Abu Ubaida tidak mengatakan secara pasti kapan Muhammad Deif dan enam pemimpinnya tewas.
Ia hanya mengatakan pengumuman ini datang setelah Hamas menyelesaikan semua prosedur yang diperlukan dan menangani semua peringatan keamanan di lapangan dan verifikasi terhadap kematian mereka.
"Semoga Tuhan mengampuni mereka dan meridhoi mereka, dan kedamaian atas jiwa mereka yang suci, dan atas semua jiwa para syuhada umat kita," ucap Abu Ubaida dalam video tersebut.
Ia mengatakan Hamas berduka atas kematian para pemimpinnya namun hal itu tidak akan menghentikan perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel.
"Kemartiran para pemimpin besar senior kami - meskipun kami sangat sedih karena kehilangan mereka - tidak dan tidak akan melemahkan dukungan brigade dan perlawanan kami," tegasnya.
"Setelah masing-masing dari mereka mati syahid dalam pertempuran ini, tekad mujahidin kami semakin menguat, Alhamdulillah, dan pertempuran menjadi lebih ganas dan intens," ujarnya.
Abu Ubaida mengatakan anggota Brigade Al-Qassam menjadi lebih berani dalam menyerang pasukan pendudukan Israel.
"Para mujahidin menjadi lebih gagah berani dan semakin sering menyerang musuh. lebih banyak lagi, dan motivasi mereka untuk berperang meningkat dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya yang disaksikan seluruh dunia, dan mereka terus menepati janji dan sumpah mereka," katanya, seperti diberitakan Al Jazeera.
Hamas dan Israel mulai menerapkan perjanjian gencatan senjata pada 19 Januari 2025, membebaskan tiga sandera Israel dan 90 tahanan Palestina.
Pada pertukaran kedua pada 25 Januari 2025, Israel-Hamas menukar empat tentara wanita Israel yang ditahan Hamas dengan 200 tahanan Palestina.
Pertukaran ketiga terjadi pada 30 Januari 2025, membebaskan tiga sandera Israel dan lima warga negara Thailand dari Gaza dengan imbalan 110 tahanan Palestina.
Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 setelah operasi Banjir Al-Aqsa Hamas, menewaskan lebih dari 47.417 jiwa dan melukai 111.571 lainnya menurut laporan terbaru pada Kamis (30/1/2025), dikutip dari Anadolu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Tag: #termasuk #mohammad #deif #komandan #hamas #tewas #dalam #serangan #israel