Kemampuan Netanyahu Diragukan, Peneliti Senior Sebut Tak Ada Kemenangan Total dalam Perang Gaza
BENJAMIN NETANYAHU - Foto yang diunduh dari X menunjukkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat menjalani sidang korupsi di Pengadilan di Tel Aviv pada Desember 2024. Kemampuan Netanyahu untuk memenuhi janjinya diragukan setelah pemulangan ratusan ribu warga Palestina ke Gaza utara. (Foto arsip Desember 2024). 
10:10
30 Januari 2025

Kemampuan Netanyahu Diragukan, Peneliti Senior Sebut Tak Ada Kemenangan Total dalam Perang Gaza

- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sempat berjanji Israel akan meraih "kemenangan total" dalam perang di Gaza.

Benjamin Netanyahu pun mengklaim akan membasmi Hamas dan membebaskan semua sandera.

Namun, setelah gencatan senjata dengan kelompok militan itu, banyak warga Israel yang ragu.

Peneliti senior di Institute for National Security Studies, lembaga pemikir di Tel Aviv, Ofer Shelah, menegaskan Hamas tidak hanya masih utuh, tetapi juga tidak ada jaminan semua sandera akan dibebaskan.

Namun, kata Ofer Shelah, yang benar-benar menimbulkan keraguan tentang kemampuan Netanyahu untuk memenuhi janjinya adalah pemulangan ratusan ribu warga Palestina minggu ini ke rumah mereka di Gaza utara.

Menurutnya, hal itu membuat Israel sulit untuk melancarkan kembali perangnya melawan Hamas jika kedua belah pihak gagal memperpanjang gencatan senjata melampaui fase awal enam minggu.

"Tidak akan ada perang lagi," kata Ofer Shelah, Kamis (30/1/2025), dikutip dari AP News.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang? Memindahkan penduduk ke selatan lagi?"

"Tidak ada kemenangan total dalam perang ini," tegasnya.

Israel Akan Bebaskan 110 Tahanan Palestina

Sementara itu, sebuah kelompok advokasi tahanan Palestina mengatakan otoritas Israel akan membebaskan 110 tahanan, termasuk 30 anak di bawah umur, pada hari Kamis.

Pembebasan ini sebagai bagian dari pertukaran di bawah kesepakatan gencatan senjata Gaza yang disepakati dengan Hamas.

"Besok (hari ini), 110 tahanan Palestina akan dibebaskan," kata Klub Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan, mengacu pada pertukaran sandera dan tahanan ketiga di bawah gencatan senjata, yang dimulai pada 19 Januari, dilansir Arab News.

Kelompok itu mengatakan, para tahanan diharapkan tiba di "daerah Radana Ramallah sekitar tengah hari."

Kelompok tersebut juga mengatakan, 30 tahanan berusia di bawah 18 tahun, 32 orang telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, dan 48 lainnya menjalani hukuman penjara dengan durasi yang bervariasi.

Mereka menambahkan, 20 tahanan yang akan dibebaskan akan dikirim ke pengasingan.

Dalam dua pertukaran sebelumnya, tujuh sandera Israel dibebaskan oleh militan dengan imbalan 290 tahanan — hampir semuanya warga Palestina, kecuali satu warga Yordania.

Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

Diberitakan Al Jazeera, serangan udara Israel menewaskan sebanyak 10 warga Palestina di kota Tammun, Tepi Barat yang diduduki, saat militer Israel mengintensifkan operasi di wilayah yang diduduki.

Lebih dari 500.000 warga Palestina telah kembali ke Gaza utara di mana mereka menunggu Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan memasuki wilayah kantong itu.

Larangan Israel terhadap badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Yerusalem Timur yang diduduki, Gaza dan Tepi Barat yang diduduki akan dimulai hari ini.

Pertukaran tawanan ketiga dengan tahanan Palestina akan dilakukan hari ini sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

SAPA PENDUDUK GAZA - Personel Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, menyapa penduduk Gaza yang kembali ke rumah mereka di Gaza Utara per Minggu (26/1/2025). Otoritas Israel akan membebaskan 110 tahanan, termasuk 30 anak di bawah umur. SAPA PENDUDUK GAZA - Personel Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, menyapa penduduk Gaza yang kembali ke rumah mereka di Gaza Utara per Minggu (26/1/2025). Otoritas Israel akan membebaskan 110 tahanan, termasuk 30 anak di bawah umur. (khaberni/tangkap layar)

Delapan tawanan yang ditahan di Gaza – tiga warga Israel dan lima warga Thailand – akan dibebaskan oleh Hamas, sementara 110 tahanan Palestina – 30 di antaranya berusia di bawah 18 tahun – akan dibebaskan oleh Israel.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan tentara Israel akan tetap berada di kamp pengungsi Jenin, yang telah menjadi sasaran operasi militer selama berminggu-minggu oleh pasukan keamanan Israel dan Otoritas Palestina, dan berjanji "tidak akan kembali seperti semula".

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan delapan orang terluka dalam serangan Israel pada hari Rabu, meskipun ada perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.

Serangan udara Israel telah menewaskan tiga warga negara Turki yang berusaha menyeberang secara ilegal dari Lebanon ke Israel, kata Kementerian Luar Negeri Turki.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sebanyak 47.417 warga Palestina dan melukai 111.571 orang sejak 7 Oktober 2023.

Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #kemampuan #netanyahu #diragukan #peneliti #senior #sebut #kemenangan #total #dalam #perang #gaza

KOMENTAR