Gedung Putih Buka Izin Pers untuk TikToker dan Podcaster
Gedung Putih Amerika Serikat(White House.com)
17:42
29 Januari 2025

Gedung Putih Buka Izin Pers untuk TikToker dan Podcaster

- Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka peluang lebih luas bagi kreator digital untuk meliput langsung kegiatan di Gedung Putih.

Sekretaris pers baru Gedung Putih, Karoline Leavitt, pada Selasa (28/1/2025) mengumumkan bahwa TikToker, podcaster, dan blogger kini dapat mengajukan izin pers resmi.

Dalam konferensi pers perdananya, Leavitt menyatakan bahwa Gedung Putih akan memberikan ruang bagi "media baru" untuk turut serta dalam peliputan.

"Sebagai sekretaris pers termuda dalam sejarah, terima kasih kepada Presiden Trump, saya sangat bangga membuka ruangan ini untuk suara media baru," ujar Leavitt yang baru berusia 27 tahun, dikutip dari AFP.

Ia menambahkan bahwa siapa pun yang menghasilkan konten berita sah, baik itu kreator TikTok, blogger, atau podcaster, berhak mengajukan izin pers ke Gedung Putih.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt saat konferensi pers pertamanya di Brady Press Briefing Room, Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (28/1/2025).GETTY IMAGES NORTH AMERICE/CHIP SOMODEVILLA via AFP Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt saat konferensi pers pertamanya di Brady Press Briefing Room, Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (28/1/2025).Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam akses peliputan di Gedung Putih yang selama ini lebih didominasi oleh media arus utama.

Tersedia 49 kursi di ruang konferensi pers Gedung Putih untuk awak media, termasuk AFP yang merupakan bagian dari Asosiasi Koresponden Gedung Putih.

Namun, bagi yang tidak mendapatkan kursi, mereka tetap diperbolehkan berdiri di sisi ruangan apabila masih ada ruang.

Selain membuka akses bagi media baru, Leavitt juga menegaskan komitmennya dalam menghadapi pemberitaan yang dianggap keliru tentang Presiden Trump.

"Kami tahu pasti ada kebohongan yang telah disebarkan banyak media lama di negara ini tentang presiden ini, tentang keluarganya, dan kami tidak akan menerimanya," tegasnya.

Sebelumnya, Trump dikenal kerap mengkritik media tradisional, yang ia sebut sebagai "musuh rakyat."

Selama kampanye pemilihan presiden, Trump lebih memilih tampil di berbagai podcast populer seperti The Joe Rogan Experience, dibandingkan memberikan wawancara kepada jaringan televisi besar di AS.

Tag:  #gedung #putih #buka #izin #pers #untuk #tiktoker #podcaster

KOMENTAR