Selain Dapat Perbaiki Suasana Hati, Makan Coklat Berlebihan Menjadi Teman Sejati atau Musuh Tersembunyi?
–Siapa yang akan menolak kelezatan cokelat? Manisnya yang menggiurkan dan tekstur yang lembut membuat coklat menjadi favorit banyak orang di berbagai kalangan.
Makanan yang berasal dari biji kakao ini sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia selama berabad-abad. Selain nikmat, cokelat menyimpan berbagai manfaat bagi tubuh, mulai dari meningkatkan mood hingga menjaga kesehatan jantung.
Saat ini banyak sekali jenis cokelat yang diolah dengan cara menambahkan gula, susu, dan bahan lain. Mengonsumsi cokelat jenis ini dapat membahayakan kesehatan Anda, alih-alih memberikan manfaat cokelat apapun bagi kesehatan. Dilansir dari laman Alodokter, apabila konsumsi cokelat dengan jumlah yang wajar dapat memiliki berbagai manfaat bagi Kesehatan.
- Meningkatkan energi dan imunitas tubuh
Cokelat juga memiliki kandungan kafein namun tak sebanyak kopi sehingga dapat membantu meningkatkan energi. Selain itu, cokelat mengandung flavonoid yang membuat tubuh tidak mudah terserang bakteri maupun virus penyebab penyakit.
- Mencegah penyakit jantung
Konsumsi cokelat tidak secara langsung dapat mengobati dan mencegah penyakit jantung karena coklat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Hal ini baik untuk kesehatan jantung dan bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.
- Menurunkan kadar kolesterol
Adanya kandungan flavonoid di dalam coklat dapat mengurangi penyerapan kolesterol sehingga dapat berpengaruh pada kadar kolesterol pada tubuh dan membantu pengeluaran kolesterol melalui feses.
- Memelihara fungsi dan kesehatan otak
Dilansir dari laman hellosehat, kenikmatan yang dirasakan saat memakan coklat tiada banding. Namun, tahukah Anda bahkan mengkonsumsi cokelat berlebihan memiliki potensi yang tidak baik bagi tubuh.
Kenaikan berat badan
Cokelat juga mengandung kalori yang tinggi, apabila konsumsi setiap hari tanpa adanya pertimbangan jumlah dan jenisnya karena terjadi penumpukan lemak yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Risiko diabetes tipe 2
Cokelat tinggi gula dapat memicu lonjakan gula darah dan menyebabkan resistensi insulin apabila dikonsumsi secara sering dalam jumlah yang besar.
Muncul ketergantungan gula
Konsumsi cokelat setiap hari dapat membuat ketergantungan karena merasa tidak bersemangat dan tidak produktif jika belum makan cokelat, hal ini membuat Anda sulit mengontrol asupan gula sehari-hari.
Selain itu, cokelat juga mengandung kafein yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping seperti detak jantung, sering buang air kecil, gangguan tidur, dan migrain.
Agar tetap terhindar resiko tersebut, sebaiknya Anda lebih berhati-hati saat mengonsumsi coklat. Berikut beberapa tips untuk memakan cokelat.
Pilihlah coklat hitam yang mengandung kakao 70–85 persen. Batasi konsumsi cokelat 25–30 gram setiap hari. Perhatikan nilai gizi yang tertera pada kemasan coklat batang atau bubuk cokelat. Hindari banyak mengonsumsi cokelat susu karena telah diberi gula tambahan dan mengandung banyak lemak.
Cokelat bisa menjadi teman sejati maupun musuh tersembunyi, hal ini tergantung bagaimana Anda mengonsumsinya. Memilih jenis cokelat yang tepat dengan jumlah yang sesuai, sehingga dapat menikmatinya sebagai pola makan yang sehat dengan begitu mendapatkan manfaat cokelat tanpa harus khawatir akan efek samping.
Tag: #selain #dapat #perbaiki #suasana #hati #makan #coklat #berlebihan #menjadi #teman #sejati #atau #musuh #tersembunyi