Waspadai Rasa Haus Saat Tidur, Ini 7 Penyebabnya
Rasa haus yang timbul saat tidur baik untuk tubuh. Namun, rasa haus yang berlebihan dapat menjadi sinyal yang memberitahu sesuatu yang tidak beres dalam tubuh seseorang.
Mengutip Antara yang melansir dari laman Well and Good, ada berikut tanda-tanda rasa haus yang datang saat waktu tidur yang perlu diketahui sebagai berikut:
1. Dehidrasi
Rasa haus saat tidur bisa jadi tanda dehidrasi yang disertai dengan sejumlah gejala lain, seperti mulut kering, urin berwarna gelap, dan kelelahan.
Menurut National Library of Medicine, Anda dapat mengatasi hal tersebut dengan minum banyak air dan makanan kaya H2O sepanjang hari—seperti buah-buahan, sayuran, yogurt, dan minuman lain seperti teh.
2. Tidur dengan mulut terbuka
Jika mulut terasa sangat kering dan seperti kapas saat bangun, bisa jadi anda tidur dengan mulut terbuka. Christopher Winter, MD , spesialis pengobatan tidur dan penulis The Sleep Solution mengatakan bahkan jika pun tidak mendengkur, Anda kehilangan lebih banyak cairan saat bernapas melalui mulut dibandingkan dengan bernapas melalui hidung.
"Sangat tidak mengenakkan jika bangun dengan mulut kering yang membuat lidah terasa seperti kulit," katanya. Bernapas melalui mulut dapat terjadi karena sejumlah alasan, termasuk hidung tersumbat, mendengkur, atau gangguan tidur seperti sleep apnea.
3. Sleep apnea
Ini adalah kondisi saat seseorang berhenti bernapas selama jeda singkat sepanjang malam. Ini dapat memengaruhi rasa haus dalam beberapa cara.
“Orang dengan sleep apnea cenderung membuka mulut untuk membersihkan saluran udara mereka. Paparan udara tersebut dapat mengeringkan mukosa mulut,” kata Dr. Ruiz-Rodriguez.
Episode apnea tidur juga dapat melibatkan sistem saraf simpatik —alias respons melawan, lari, atau membeku—yang dapat menyebabkan Anda terbangun dengan perasaan ingin buang air kecil sepanjang malam. Faktanya, kebiasaan buang air kecil merupakan petunjuk utama untuk mendiagnosis apnea tidur.
"Jika Anda lebih sering buang air kecil di malam hari daripada di siang hari, masalahnya mungkin terkait dengan tidur," katanya.
4. Alkohol
Alkohol bersifat diuretik—yaitu, membuat Anda lebih sering buang air kecil. Ini berarti, setiap kali Anda minum koktail atau segelas anggur, tubuh akan kehilangan cairan, kata Dr. Winter. Meraih botol air tidak hanya dapat membantu meredakan mabuk yang tak terhindarkan, tetapi juga akan menghilangkan rasa haus yang berlebihan.
Bahkan alkohol dalam jumlah ringan hingga sedang dapat mengganggu tidur dengan meningkatkan risiko mendengkur (dan mulut kering), menurut sebuah studi pada bulan Maret 2024 di Molecular Psychiatry.
5. Tidur di ruangan panas
Tidur di ruangan yang panas dan pengap juga dapat meningkatkan rasa haus di malam hari.
"Kelembapan dapat membuat Anda tidak nyaman dan berkeringat," kata Dr. Winter. Dan saat berkeringat, Anda kehilangan cairan—yang berarti ruangan yang terlalu panas dapat membuat haus juga.
Hal ini khususnya menyusahkan bagi orang yang mengalami keringat malam perimenopause atau menopause (yaitu, hot flashes yang terjadi di malam hari), yang dapat membuat Anda basah kuyup karena keringat.
Menjaga kamar tetap sejuk dan kering dapat membantu mengurangi rasa haus di malam hari.
6. Masalah kesehatan
Rasa haus yang berlebihan di malam hari (atau kapan saja di siang hari) dapat mengindikasikan adanya kondisi kesehatan yang mendasarinya. Misalnya, penderita diabetes yang tidak terkontrol mungkin mengalami peningkatan rasa haus dan karenanya minum lebih banyak air, menurut Mayo Clinic. Mereka mungkin juga harus buang air kecil dua kali atau lebih per malam—kondisi yang disebut nokturia.
Cara meredakan rasa haus saat tidur adalah minum air putih siang hari, pastikan ruangan sejuk, hindari alkohol, pakai pakaian yang nyaman, kontrol obat-obatan dan konsultasi ke dokter tentang tidur anda.
7. Konsumsi obat
Obat-obatan tertentu dapat membuat Anda lebih sering buang air kecil atau diuretik, seperti obat tekanan darah tinggi, kata Orlando Ruiz-Rodriguez, MD, seorang dokter spesialis paru-paru dan spesialis pengobatan tidur di Orlando Health Medical Group Pulmonology and Sleep Medicine.
Obat mendorong ginjal untuk melepaskan lebih banyak air dan natrium dalam urin. Anda buang air kecil lebih banyak, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi—dan itu dapat meningkatkan rasa haus.