Tren Perawatan Kulit, Pelembab Wajah dari Lemak Sapi
Di media sosial sedang ramai dibicarakan pelembab kulit terbaru yaitu lemak sapi, yang diklaim punya efek melembabkan kulit dan menjadikannya glowing.
Lemak sapi yang dimurnikan (beef tallow) diketahui memiliki sifat menghidrasi dan terapeutik. Menurut salah satu artikel tinjauan yang diterbiktan dalam jurnal Cureus juga disebutkan lemak ini mampu meningkatkan konsentrasi asam lemak kulit.
"Lemak sapi berpotensi mengatasi kulit kering. Lemak sapi kaya akan asam lemak, termasuk asam oleat, palmitat, stearat, dan linoleat, yang dapat membentuk lapisan pelindung yang mengunci kelembapan untuk membantu lapisan kulit," kata dokter kulit Elizabeth Bahar Houshmand MD, FAAD.
Lemak sapi sendiri sudah lama dipakai dalam produk kosmetik, termasuk sabun dan skincare. Saat ini produk ini juga banyak dipasarkan secara online atau orang bisa membelinya di supermarket.
Tak heran jika belakangan ini banyak orang yang mencari "perawatan kulit alami" beralih ke lemak sapi karena dianggap aman dan bebas dari bahan-bahan kimia.
Housman mengatakan, walau lemak sapi melembabkan kulit, tapi juga bisa menyebabkan jerawat jika diaplikasikan langsung ke wajah.
"Lemak sapi termasuk komedogenik, jika kulit kita termasuk berminyak atau mudah berjerawat, pemakaiannya bisa memicu jerawat," katanya.
Produk yang bersifat komedogenik dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat yang ada. Minyak kelapa, pelembap "alami" populer lainnya, juga dianggap bersifat komedogenik.
Pada beberapa produk perawatan kulit yang mengandung lemak sapi biasanya juga ditambahkan minyak esensial untuk menutupi bau alami lemak. Tapi, minyak esensial sendiri pada sebagian orang bisa mengiritasi kulit.
Tag: #tren #perawatan #kulit #pelembab #wajah #dari #lemak #sapi