Kenali Manfaat Obat Metformin serta Ketahui Peringatan dan Perhatian Obatnya

Obat Metformin telah lama terbukti dapat menurunkan kadar gula darah. Namun kebaikan Metformin tidak sebatas itu saja.

Bagi penyandang diabetes, mengkonsumsi Metformin dalam dosis tepat ternyata juga bisa memberikan proteksi lebih bagi penyandang diabetes melitus (DM), khususnya bagi mereka perokok aktif.

Metformin merupakan obat lama yang menurut guideline dari American Diabetes Association (ADA) masih menjadi terapi lini pertama penyakit diabetes. Secara biomolekuler, obat ini memiliki seratus manfaat.

Selain sebagai obat antidiabetes, obat ini juga dapat memberikan efek protektif terhadap sistem metabolik, melindungi jantung dan ginjal. Bahkan dapat mencegah pertumbuhan sel tumor (MCRC).

Metformin sendiri pada dasarnya merupakan obat biguanid yang bisa menghambat produksi glukosa di hati, sehingga kerap diresepkan dokter pada penderita diabetes guna menurunkan kadar gula dalam darahnya.

Namun, obat ini juga memiliki efek lain, yakni bisa memicu terjadinya ovulasi, sehingga bisa digunakan untuk membantu memperbesar peluang hamil pada wanita yang bermasalah ovulasinya. Bukan itu saja, metformin bisa juga membantu melancarkan siklus menstruasi yang berantakan.

Meski begitu, selain gangguan ovulasi, ada beragam kondisi lain yang juga bisa membuat seorang wanita sulit hamil, misalnya karena sumbatan tuba, hipertiroidisme, hiperprolaktinemia, obesitas, menopause dini, dan sebagainya.

Sebab itu, tidak selalu juga kondisi ini tepat ditangani dengan metformin. Karena, bukan tidak mungkin kondisi muncul karena masalah kesehatan lain dalam diri, masalah kesehatan dalam diri suami, bahkan murni karena intensitas hubungan seks yang minim.

Mengingat pemakaian obat tersebut harus dalam kondisi ginjal yang baik dan dengan takaran dosis yang tepat.

“Konsumsi Metformin tidak bisa asal-asalan. Tetap ada dosisnya, yaitu 500-200 ml/gram perhari. Itu pun dengan catatan kondisi ginjal harus baik. Karena jika tidak, Metformin justru akan memberikan efek kumulatif  mengendap di ginjal,” Metformin adalah obat sensitisasi insulin yang biasanya digunakan untuk mengobati diabetes.

Tetapi dalam beberapa kasus, obat ini juga bisa digunakan untuk kesuburan. Seorang perempuan yang sulit hamil karena polycystic ovarian syndrome (PCOS), bisa mendapatkan manfaat dari obat ini bersamaan dengan obat clomid, saat melakukan perawatan kesuburan.

Dikutip dari gooddoctor.co.id memaparkan sampai saat ini, belum ada penelitian yang menyimpulkan bahwa metformin dapat membahayakan atau mempengaruhi kesehatan janin.

Sejauh ini, tidak ada efek negatif yang timbul pada ibu hamil saat mengkonsumsi obat ini. Sedangkan untuk wanita menyusui, metformin dapat masuk ke dalam ASI. Tentu saja, ini bukan kabar baik untuk bayi.

Paparan obat ini pada ASI dapat memberikan efek samping pada anak. Jadi, ibu menyusui sangat disarankan untuk menghentikan konsumsi metformin, kecuali pada kondisi tertentu dengan pengawasan dokter.

Metformin adalah salah satu obat yang masuk dalam klasifikasi biguanides, atau obat-obatan untuk penanganan diabetes tipe 2. 

Secara garis besar, metformin bekerja dengan mengoptimalkan kinerja tubuh untuk memperbaiki kondisi pasien diabetes mellitus, dikutip dari gooddoctor.co.id memaparkan yakni dengan:

1. Mengurangi jumlah glukosa yang diserap oleh tubuh
2. Mengurangi kadar glukosa yang diproduksi oleh organ hati (liver)
3. Meningkatkan dan mengoptimalkan efek dan kinerja insulin pada tubuh

Selain kadar glukosa, penderita diabetes tipe 2 sangat disarankan untuk memperhatikan insulin-nya. 

Ini karena insulin sendiri merupakan hormon yang mempunyai fungsi untuk membantu tubuh mengurangi bahkan menghilangkan glokosa tambahan yang ada di darah.

Peringatan Dan Perhatian Obat Metformin

Tidak semua orang bisa mengkonsumsi metformin. Ada beberapa golongan yang sebaiknya menghindari bahkan dilarang meminumnya, dikutip dari gooddoctor.co.id memaparkan sebagai berikut :

1. Pengguna alkohol

Penggunaan alkohol bisa meningkatkan asidosis laktat dari metformin itu sendiri. Selain itu, alkohol juga bisa membuat kadar glukosa menjadi tidak stabil (naik atau turun)

2. Masalah ginjal

Seseorang yang memiliki riwayat penyakit ginjal, baik ringan maupun berat, sangat tidak diperkenankan untuk meminum metformin. Asidosis laktat bisa berpeluang terjadi

3. Masalah hati (liver)

Asidosis laktat juga bisa terjadi saat diminum oleh seseorang yang memiliki gangguan pada liver

4. Alergi

Jika memiliki alergi, konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini. Metformin dapat bereaksi negatif dengan seseorang yang memiliki alergi, seperti gatal-gatal, pembengkakan pada lidah, dan sulit bernapas

Tag:  #kenali #manfaat #obat #metformin #serta #ketahui #peringatan #perhatian #obatnya