Mengapa Protein Harus Dikomsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa? Karena protein didalam tubuh tidak tersimpan seperti lemak.
Protein mengalami degradasi, sintesis serta penggunaan
"Tubuh tidak dapat mensintesa protein melebihi kapasitas maksimal kemampuan
tubuh, dan kita tidak menyimpan protein untuk anabolisme di periode selanjutnya," ujar dalam kegiatan media briefing peluncuran F1 Shake Mix Café Latte, baru-baru ini.
Ia membeberkan, protein memiliki fungsi vital bagi tubuh. Protein disebut sebagai bahan bangunan utama tubuh.
Protein diperlukan untuk berbagai fungsi vital, seperti pertumbuhan dan perbaikan jaringan, pembentukan enzim dan hormon, serta mendukung sistem kekebalan tubuh.
Protein juga berperan dalam menjaga kesehatan otot dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Salah satu makro nutrien ini memiliki berbagai manfaat untuk membantu tubuh guna menjalankan aktivitas harian, mendukung pembentukan dan perbaikan jaringan otot, membantu produksi antibodi yang melindungi tubuh dari infeksi serta membantu meningkatkan rasa kenyang guna mengontrol asupan kalori dan manajemen berat badan.
Kebutuhan Protein Harian
Kebutuhan protein harian seseorang bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik.
Secara umum, kebutuhan protein rata-rata adalah sekitar 65 gram per hari untuk pria dan 60 gram per hari untuk wanita, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2019.
"Kebutuhan ini bisa lebih tinggi bagi orang-orang yang aktif secara fisik, seperti atlet, atau bagi mereka yang ingin meningkatkan massa otot," ujar dia.
Nutrition Advisory Board Herbalife ini mengatakan, untuk jangka panjang protein dapat mendukung kesehatan otot dan mencegah kehilangan massa otot yang terkait dengan penuaan serta berkontribusi pada kekuatan dan kepadatan tulang sehingga dapat mencegah osteoporosis pada usia lanjut.
"Dengan mengonsumsi protein yang cukup setiap hari sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal serta mendukung kesehatan secara keseluruhan,” ungkap Rimbawan.
Gambaran Konsumsi Protein di Indonesia
Tingkat konsumsi protein Indonesia masih rendah dibanding negara-negara ASEAN.
Tingkat konsumsi protein Indonesia sebesar 62
gram per kapita.
Sementara Malaysia (159 gram), Thailand (141 gram), dan Filipina (93 gram).
Dibandingkan dengan negara di luar ASEAN, konsumsi protein masyarakat Indonesia cukup jauh.
Amerika Serikat memiliki konsumsi protein sebesar 267 gram per kapita, Inggris Raya konsumsi protein sebesar 192 gram per kapita.
Konsumsi protein dalam jumlah yang relatif merata setiap kali periode makan akan
memberikan manfaat yang lebih untuk optimalisasi sintesis protein tubuh.
Sarapan pagi yang mengandung protein
seimbang dengan protein makan siang dan makan malam akan mengoptimalkan sintesis protein dalam tubuh.
Sebagai perusahaan dan komunitas kesehatan terkemuka, pihaknya berpartisipasi dalam Pekan Sarapan Nasional (PESAN) sejak 2016, guna memperkenalkan pentingnya sarapan sehat kepada pelanggan dengan melakukan roadshow yang mencakup pemeriksaan kesehatan, edukasi, dan sampling produk.
"Kampanye konsumsi 2 shake per hari untuk mendapatkan asupan protein minimum. Ini sesuai dengan prinsip Herbalife "80 persen Nutrisi dan 20% Gaya Hidup Aktif Sehat" yang menekankan keseimbangan antara nutrisi yang tepat dan gaya hidup aktif untuk mencapai kesehatan optimal,” ungkap Director & General Manager PT Herbalife Indonesia, Oktrianto Wahyu Jatmiko.
Tag: #mengapa #protein #harus #dikomsumsi #setiap #hari #penjelasan #pakar