Kenalan dengan Teknologi Medis DSA, Diklaim Ampuh Bantu Tangani Stroke
Tim dokter dari RSRP menjelaskan teknologi medis terbaru, DSA atau Digital Subtraction Angiography. (RianAlfianto/JawaPos.com).
11:18
2 Maret 2024

Kenalan dengan Teknologi Medis DSA, Diklaim Ampuh Bantu Tangani Stroke

- Teknologi kedokteran terus berkembang dengan sangat pesat. Berbagai upaya tersebut dikembangkan tak lain adalah untuk melakukan pencegahan dan pengobatan pada jenis penyakit tertentu dengan lebih efisien dan efektif lagi.   Salah satu teknologi medis yang masih awam terdengar di telinga kita mungkin adslah Digital Subtraction Angiography (DSA). Teknologi terapan ini diklaim menghadirkan terobosan signifikan dalam bidang kedokteran vaskular dengan memberikan gambaran yang sangat jelas tentang keadaan pembuluh darah.   Teknologi yang baru dihadirkan oleh Rumah Sakit Royal Progress (RSRP) ini diklaim ampuh membantu penanganan pada pasien stroke. Dengan aplikasi teknologi DSA, diagnosis dan pengobatan dapat dilakukan dengan lebih tepat, efektif, dan aman.  

  Secara medis, ada dua tujuan DSA yaitu untuk diagnostik dan teurapetik. Sebagai diagnostik, prosedur DSA memungkinkan deteksi dan evaluasi berbagai kondisi termasuk stroke, pembuluh darah yang memberi makan sel tumor, penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah, penilaian aliran darah, kelainan dinding pembuluh darah, hubungan tidak normal antara pembuluh darah arteri dan vena, serta gangguan pembuluh darah lainnya.   Sedangkan sebagai fungsi teurapetik, DSA dilakukan sebagai tindakan pengobatan pada pembuluh darah yang abnormal yaitu dengan cara memasukkan obat, alat, maupun implan pada pembuluh yang dituju. DSA juga digunakan sebagai terapi pelengkap sebelum menjalani operasi.    dr. Kevin Julius Tanady, Sp.Rad, Subsp.RI (K), selaku dokter spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi RS Royal Progress menyampaikan bahwa teknologi DSA terkini membawa inovasi dalam visualisasi pembuluh darah. DSA sebagai bagian dari tindakan bedah minimal invasif (minim sayatan), memberikan kemudahan dan keakuratan dari sisi penegakan hasil diagnosa medis dan memberikan gambaran yang akurat, termasuk membantu penanganan penyakit stroke akut.   “DSA dapat dilakukan saat pasien membutuhkan penegakan diagnosa di beberapa kondisi seperti adanya kelainan atau gangguan antara arteri dan vena, diprediksi adanya penyakit pada pembuluh darah, termasuk penyumbatan atau penyempitan pada lumen (bagian dalam) arteri dan vena, pelebaran abnormal pada pembuluh darah (aneurisma), serta adanya tumor yang berasal dari pembuluh darah," terang dr. Kevin kepada JawaPos.com di Jakarta belum lama ini.  

  Selain untuk penggunaan diatas, DSA juga kerap digunakan mengevaluasi sistem pembuluh darah pada tumor kanker dan pemberian obat kemoterapi secara langsung ke sel tumor sehingga dapat meminimalisir timbulnya efek samping akibat obat kemoterapi. Yang tak kalah penting, DSA juga dapat memberikan panduan visual untuk prosedur intervensi, seperti angioplasti (pembalonan) dan pemasangan ring pembuluh darah.   Seiring kemajuan teknologi, prosedur DSA dapat dilakukan dengan langkah yang lebih aman dan minimal sayatan. Pasien akan dibaringkan pada meja pemeriksaan angiografi, mendapatkan pembiusan secara lokal ataupun bius total sesuai kondisi, sambil dipantau organ vitalnya oleh tim medis.    Melalui kateter khusus, dokter akan menyuntikkan cairan kontras ke dalam bagian tubuh pasien yang akan diperiksa. Dengan menggunakan sinar X, dokter akan memantau perjalanan kontras melalui pembuluh darah dan mengevaluasi kondisi vaskular pasien.    Saat pemeriksaan dinyatakan selesai, dokter akan langsung melakukan hemostasis pada lokasi penyuntikan untuk menghentikan perdarahan. Setelah proses pemeriksaan selesai, pasien diharuskan beristirahat dengan posisi terlentang selama 4 hingga 6 jam. Tim medis kemudian akan melakukan pengamatan terhadap kondisi kesehatan pasien, khususnya komplikasi pada lokasi bekas suntikan.   Setelah tindakan vaskular, DSA dapat digunakan untuk memantau hasilnya dan memastikan bahwa perbaikan yang diinginkan telah tercapai. DSA juga dapat membantu mengidentifikasi dini adanya komplikasi seperti pendarahan atau pembekuan darah yang dapat terjadi selama atau setelah tindakan vaskular.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #kenalan #dengan #teknologi #medis #diklaim #ampuh #bantu #tangani #stroke

KOMENTAR