Simak dan Pahami, Berapa Banyak Vitamin D yang Terkandung dalam Makanan Sehari-hari?

- Vitamin D menjadi salah satu jenis vitamin yang penting bagi kesehatan tubuh manusia.

Secara khusus, vitamin D memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi serta menjaga sistem kekebalan tubuh.

Salah satu fungsi utamanya vitamin D yakni, membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan yang kita konsumsi.

Oleh karenanya, kekurangan vitamin D dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan, seperti peningkatan risiko osteoporosis, yang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan rentan terhadap patah tulang.

Dilansir dari Medical News Today pada Selasa (27/2), adapun dosis harian yang tepat untuk mengonsumsi vitamin D bervariasi tergantung pada rentang usia dan kondisi khusus.

Bayi yang berusia 0-12 bulan disarankan untuk mengonsumsi sekitar 400 IU (10 mcg) vitamin D setiap harinya.

Bagi anak-anak dan remaja yang berusia 1-18 tahun sebaiknya mendapatkan sekitar 600 IU (15 mcg) vitamin D setiap hari. Orang dewasa hingga usia 70 tahun juga direkomendasikan untuk mengonsumsi 600 IU (15 mcg) vitamin D setiap hari.

Sedangkan untuk dewasa yang berusia di atas 70 tahun, disarankan untuk meningkatkan dosis menjadi sekitar 800 IU (20 mcg) vitamin D setiap hari.

Wanita hamil atau menyusui juga disarankan untuk mengonsumsi sekitar 600 IU (15 mcg) vitamin D setiap hari untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.

Dengan mengetahui dosis harian asupan vitamin D, penting untuk memperhatikan asupan vitamin D, terutama bagi mereka yang memiliki risiko kekurangan, contohnya seperti orang yang tinggal di daerah yang minim sinar matahari.

Secara alami, vitamin D diproduksi oleh tubuh manusia ketika kulit terpapar sinar matahari. Proses ini terjadi ketika sinar ultraviolet B (UVB) dari matahari mengenai kulit kita, yang kemudian merangsang produksi vitamin D di dalam tubuh.

Namun, jumlah vitamin D yang diproduksi oleh tubuh melalui paparan sinar matahari bisa dipengaruhi oleh faktor seperti lokasi geografis, musim, waktu eksposur, penggunaan tabir surya, dan warna kulit.

Selain melalui sinar matahari, vitamin D juga dapat diperoleh dari beberapa sumber makanan, seperti ikan berlemak yakni salmon, mackerel, dan tuna adalah sumber alami yang kaya akan vitamin D.

Selain itu, kuning telur, hati sapi, dan produk susu yang diperkaya dengan vitamin D juga merupakan sumber yang baik.

Namun, seberapa banyak vitamin D yang terkandung dalam makanan sehari-hari seringkali menjadi pertanyaan bagi banyak orang.

Mengetahui jumlah vitamin D yang terdapat dalam makanan dapat membantu kita merencanakan pola makan yang seimbang dan memastikan kecukupan asupan vitamin D yang diperlukan oleh tubuh.

Dilansir dari National Institutes of Health Office of Dietary Supplements pada Selasa (27/2), berikut merupakan rinciannya.

● Minyak ikan kod, sebanyak 1 sendok makan mengandung 34.0 mcg vitamin D.
● Ikan Trout yang dimasak sebanyak 3 ons mengandung 16.2 mcg vitamin D.
● Salmon (sockeye), yang dimasak sebanyak 3 ons mengandung 14.2 mcg vitamin D
● Jamur, putih, mentah, iris, sebanyak ½ cup mengandung 9.2 mcg vitamin D.
● Susu, lemak susu 2% sebanyak 1 cangkir mengandung 2.9 mcg vitamin D.
● Susu kedelai, almond, dan oat berbagai merek, sebanyak 1 cangkir mengandung 2.5–3.6 mcg vitamin D.
● Sereal siap makan, 1 takaran sajian mengandung 2.0 mcg vitamin D.
● Sarden sebanyak 2 sarden 1.2 mcg vitamin D.
● Telur, 1 besar, dimasak orak-arik mengandung 1.1 mcg vitamin D.
● Hati sapi, direbus, sebanyak 3 ons mengandung 1.0 mcg vitamin D.
● Ikan tuna sebanyak 3 ons mengandung 1.0 mcg vitamin D.
● Keju, cheddar, 1,5 ons mengandung 0.4 mcg vitamin D
● Jamur, portabella, mentah, dicincang sebanyak ½ cup mengandung 0.1 mcg vitamin D.
● Dada ayam, dipanggang sebanyak 3 ons mengandung 0.1 mcg vitamin D.