Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Ilustrasi sel kanker. Tes darah terbaru buatan peneliti AS berhasil mendeteksi kanker hingga tiga tahun sebelum diagnosis resmi, membuka peluang intervensi lebih dini.(Shutterstock/Vink Fan)
09:06
21 Juni 2025

Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis

Sebuah studi terbaru dari peneliti Amerika Serikat mengungkap bahwa kanker bisa terdeteksi hingga lebih dari tiga tahun sebelum pasien mendapatkan diagnosis resmi, melalui analisis biomarker dalam sampel darah.

Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Johns Hopkins University dan dipublikasikan di jurnal Cancer Discovery.

Mereka menemukan bahwa potongan materi genetik dari tumor, yang disebut circulating tumor DNA (ctDNA), dapat muncul dalam darah jauh sebelum kanker berkembang menjadi tahap lanjut.

“Deteksi tiga tahun lebih awal memberikan waktu untuk intervensi,” kata peneliti onkologi Yuxuan Wang dari Johns Hopkins University, dikutip dari ScienceAlert, Rabu (18/6/2025).

“Tumornya kemungkinan masih jauh lebih dini dan lebih mungkin bisa disembuhkan.”

Deteksi dini kanker lewat tes darah

Peneliti menganalisis sampel darah dari 26 peserta yang kemudian didiagnosis kanker dalam waktu enam bulan setelah pengambilan sampel. Hasilnya dibandingkan dengan sampel dari 26 orang lain yang tidak mengembangkan kanker.

Tes yang digunakan adalah multi-cancer early detection (MCED), yang dirancang untuk mencari potongan DNA tumor melalui algoritma khusus dan proses verifikasi berlapis.

Dari total 52 peserta, delapan orang yang kemudian mengidap kanker berhasil terdeteksi oleh tes MCED.

Artinya, tes ini berhasil mengidentifikasi hampir 31 persen kasus sebelum kanker diketahui secara klinis.

Lebih jauh lagi, peneliti memeriksa sampel darah lama dari enam dari delapan orang yang terdeteksi, yang diambil 3,1 hingga 3,5 tahun sebelumnya.

Pada empat dari enam sampel tersebut, DNA tumor sudah mulai muncul dalam kadar yang sangat rendah, bahkan hingga 80 kali lebih rendah dari ambang deteksi MCED.

Tantangan dan harapan

Meski menjanjikan, para peneliti mengakui bahwa deteksi ctDNA pada tahap sangat awal masih memiliki keterbatasan karena konsentrasinya sangat rendah.

Artinya, pengembangan tes darah dengan sensitivitas yang jauh lebih tinggi masih dibutuhkan.

“Studi ini menunjukkan potensi tes MCED dalam mendeteksi kanker sejak dini dan sekaligus menetapkan standar sensitivitas yang dibutuhkan agar berhasil,” ujar Bert Vogelstein, peneliti onkologi dari Ludwig Center di Johns Hopkins.

Sementara itu, Nickolas Papadopoulos, juga dari Ludwig Center, menambahkan bahwa mendeteksi kanker jauh sebelum diagnosis klinis bisa membuka peluang pengelolaan penyakit dengan hasil yang lebih baik.

“Tentu saja, kita juga perlu menentukan tindak lanjut klinis yang tepat setelah hasil tes positif,” jelasnya.

Temuan ini menjadi bagian dari upaya global untuk meningkatkan deteksi kanker di tahap paling awal, yang diharapkan bisa meningkatkan tingkat kesembuhan dan menekan angka kematian akibat penyakit tersebut.

Tag:  #studi #darah #bisa #deteksi #kanker #tiga #tahun #sebelum #diagnosis

KOMENTAR