Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Ilustrasi mendengarkan musik. Pemakaian earbuds yang menempel langsung ke telinga bisa picu iritasi, infeksi, hingga penumpukan kotoran yang berisiko gangguan pendengaran.(PEXELS/RON LACH)
21:06
18 Juni 2025

Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga

Penggunaan earbuds yang menempel langsung ke liang telinga dapat menyebabkan iritasi, infeksi, hingga produksi serumen (kotoran telinga) berlebih.

Risiko ini sering diabaikan oleh pengguna perangkat audio pribadi, terutama di kalangan muda.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. dr. Fikri Mirza Putranto, Sp.THT-KL(K), dalam seminar daring bertajuk Sayangi Pendengaranmu: Tips Aman Memakai Headset Sehari-hari, yang diselenggarakan oleh Continuing Medical Education Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Kamis (12/6/2025).

Earbuds menempel langsung ke lubang telinga. Jika tidak dijaga kebersihannya, bisa menyebabkan iritasi atau infeksi karena bakteri ikut masuk saat telinga luka,” ujar Fikri.

Earbuds menimbulkan tekanan pada liang telinga yang memicu peningkatan produksi serumen.

Jika tidak dibersihkan secara teratur, kotoran akan terdorong makin dalam dan menumpuk di depan gendang telinga.

“Produksi serumen meningkat karena ada tekanan dari earbuds. Ini bikin telinga gatal, pengin digaruk, dan justru memperparah luka bila alat yang dipakai kotor,” jelasnya.

Penumpukan kotoran bisa menyebabkan sensasi telinga terasa tertutup (muffled hearing), nyeri, dan gangguan pendengaran ringan. Pada kasus tertentu, infeksi bisa menyebar ke saluran telinga bagian luar.

Jaga kebersihan dan lakukan pemeriksaan rutin

Untuk mengurangi risiko, pengguna earbuds disarankan membersihkan perangkat secara berkala dan tidak meletakkannya sembarangan.

Earbuds yang ditaruh sembarangan lalu dipakai lagi berisiko membawa bakteri langsung ke dalam telinga,” ujarnya.

Bagi pengguna aktif, terutama yang memakai perangkat audio setiap hari, disarankan melakukan pemeriksaan telinga secara rutin setiap 6 bulan hingga satu tahun.

“Prinsipnya sama seperti pengguna alat bantu dengar. Minimal setahun sekali, telinga harus dievaluasi dan dibersihkan oleh tenaga medis,” kata Fikri.

Penggunaan earbuds tidak dilarang, tetapi harus dilakukan dengan bijak.

Batasi durasi pemakaian, hindari penggunaan saat tidur, serta perhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan seperti nyeri, rasa tertutup, atau berdenging setelah digunakan.

“Kalau sudah muncul keluhan, segera periksa ke dokter THT. Jangan tunggu sampai terjadi gangguan pendengaran lebih lanjut,” ujarnya mengingatkan.

Tag:  #sering #pakai #earbuds #waspadai #risiko #iritasi #infeksi #hingga #penumpukan #kotoran #telinga

KOMENTAR