



Studi: Pelecehan pada Anak Cenderung Tumbuhkan Perilaku Kecanduan
Pelecehan pada anak usia dini memberikan dampak panjang hingga memengaruhi masa remajanya.
Sebuah studi terkini yang dilakukan di China mengungkapkan bahwa remaja yang pernah mengalami pelecehan saat masih kecil cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami perilaku kecanduan terhadap rokok, alkohol, maupun internet.
Melansir PsyPost pada Minggu (1/6/2025), penelitian yang dijalankan oleh Zhengyi Liu, Yunyi Xiao, dkk., (2025) dan dipublikasikan di Journal of Affective Disorders ini melibatkan 1.601 siswa kelas 10-11 SMA dari Provinsi Zhejiang.
Dari peserta tersebut, 757 adalah anak perempuan, sisanya 844 adalah anak laki-laki.
Para peserta yang berusia antara 15 hingga 19 tahun, mengisi sejumlah kuesioner untuk menilai pengalaman pelecehan masa kecil (Childhood Abuse Questionnaire), tingkat impulsivitas (Dual-Mode of Self-Control Scale), iritabilitas (Brief Irritability Scale), dan kebiasaan adiktif, seperti merokok, minum alkohol, dan penggunaan internet secara berlebihan (Internet Addiction Disorder Diagnostic Scale).
Apa itu pelecehan pada anak?
Dalam studi ini, pelecehan pada anak didefinisikan sebagai perlakuan yang merugikan atau mengancam anak, baik secara fisik, emosional, seksual, maupun pengabaian.
Pelecehan fisik mencakup tindakan, seperti memukul atau menyakiti anak secara fisik.
Pelecehan emosional melibatkan kritik terus-menerus, penolakan, atau penghinaan.
Pelecehan seksual termasuk tindakan tidak pantas terhadap anak, seperti sentuhan yang tidak layak, eksposur, atau eksploitasi seksual.
Selain itu, pengabaian atau neglect juga dianggap bentuk pelecehan. Ini mencakup kegagalan memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti makanan, tempat tinggal, perawatan medis, pendidikan, dan dukungan emosional.
Dampak pelecehan pada anak menurut hasil penelitian
Peneliti menjelaskan bahwa dampak pelecehan pada anak bisa sangat serius.
Selain meningkatkan risiko gangguan mental, seperti kecemasan, depresi, dan PTSD (gangguan stres pascatrauma), pelecehan juga dapat mengganggu perkembangan otak anak, terutama di bagian yang mengatur respons stres dan pengendalian emosi.
Dalam studi ini, remaja yang melaporkan mengalami pelecehan masa kecil juga memiliki skor lebih tinggi dalam skala impulsivitas dan mudah marah.
Mereka juga menunjukkan kecenderungan lebih besar terhadap perilaku kecanduan, seperti merokok, minum alkohol, dan penggunaan internet secara kompulsif.
Penelitian ini menguji model statistik yang menunjukkan bahwa pelecehan pada anak dapat meningkatkan tingkat impulsivitas dan iritabilitas, yang kemudian meningkatkan kemungkinan perilaku adiktif saat remaja.
Hasil penelitian mendukung model tersebut, tetapi impulsivitas dan iritabilitas tidak sepenuhnya menjelaskan hubungan antara pelecehan pada anak dan perilaku kecanduan di usia remaja.
Walaupun studi ini memberikan wawasan penting, peneliti mencatat beberapa keterbatasan.
Data dikumpulkan berdasarkan laporan pribadi peserta dan kenangan masa lalu, yang dapat menimbulkan potensi bias atau ketidakakuratan.
Tag: #studi #pelecehan #pada #anak #cenderung #tumbuhkan #perilaku #kecanduan