Pap Smear dan Vaksin HPV, Kunci Utama Cegah Kanker Serviks
Deteksi dini lewat pap smear dan vaksinasi HPV adalah langkah penting untuk mencegah kanker serviks sejak awal. (Freepik)
21:06
3 Juni 2025

Pap Smear dan Vaksin HPV, Kunci Utama Cegah Kanker Serviks

 Dr. Indra Adi Susianto, MSi.Med, SpOG, menegaskan bahwa kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi perempuan di Indonesia, namun penyakit ini dapat dicegah dengan deteksi dini melalui pap smear dan vaksinasi HPV.

Indra menjelaskan bahwa dua langkah ini sangat penting untuk mengurangi risiko kanker serviks.

Pap smear adalah pemeriksaan yang sangat efektif untuk mendeteksi perubahan abnormal sel di leher rahim sebelum berkembang menjadi kanker,” ujar Indra yang juga menjadi dosen Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata Semarang saat dihubungi Kompas.com pada Senin (2/6/2025).

Ia menambahkan, pap smear rutin memungkinkan perempuan mengetahui adanya lesi prakanker atau sel yang berpotensi menjadi kanker.

Fungsi pap smear dalam deteksi dini

Pap smear adalah tes yang mengambil sampel sel dari leher rahim untuk diperiksa di laboratorium.

Pemeriksaan ini dapat mengidentifikasi neoplasia intraepitel serviks (CIN) atau lesi pra-kanker, yang merupakan tahap awal sebelum kanker serviks berkembang.

Deteksi pada tahap ini sangat penting karena lesi pra-kanker bisa diobati sehingga mencegah kanker.

“Sering kali kanker serviks tidak menunjukkan gejala di tahap awal, sehingga pap smear menjadi satu-satunya cara untuk mengetahui kondisi serviks secara dini,” kata Indra.

Vaksinasi HPV: pencegahan sejak awal

Selain pap smear, vaksinasi HPV merupakan langkah penting lain dalam pencegahan kanker serviks.

Vaksin ini melindungi tubuh dari infeksi virus human papillomavirus (HPV) tipe 16 dan 18 yang menyebabkan sekitar 70 persen kasus kanker serviks.

Vaksin HPV sangat dianjurkan diberikan sejak usia remaja, sebelum aktif secara seksual, agar perlindungannya maksimal,” jelas dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang berpraktik di RSIA Anugerah Semarang ini.

Meski sudah divaksin, perempuan tetap harus menjalani pap smear secara berkala karena vaksin tidak melindungi terhadap semua tipe HPV penyebab kanker.

Indra menekankan bahwa kombinasi skrining pap smear rutin dan vaksinasi HPV adalah kunci utama menekan angka kematian akibat kanker serviks.

Perilaku hidup sehat dan menjaga kebersihan organ intim juga berperan mengurangi risiko infeksi HPV.

Kanker serviks bisa dicegah dan disembuhkan jika ditemukan sejak dini. Jangan menunggu gejala, segera lakukan pap smear dan vaksinasi HPV,” pungkasnya.

Deteksi dini kanker serviks lewat pap smear dan vaksinasi HPV adalah strategi paling efektif untuk mencegah penyakit ini.

Perempuan dianjurkan menjalani pap smear minimal setahun sekali dan mendapat vaksin HPV sejak muda.

Kesadaran dan tindakan pencegahan sejak dini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa.

Tag:  #smear #vaksin #kunci #utama #cegah #kanker #serviks

KOMENTAR