Pentingnya Skrining Jantung Mengidentifikasi Potensi Risiko, Berikut Strategi Pencegahannya
SKRINING JANTUNG - Warga Surabaya, Jawa Timur, mengecek kesehatan jantung dengan Elektrokardiografi atau EKG, Sabtu, (22/2/2025). Skrining jantung penting dilakukan untuk mengantisipasi risiko mengalami serangan jantung.   
21:20
24 Februari 2025

Pentingnya Skrining Jantung Mengidentifikasi Potensi Risiko, Berikut Strategi Pencegahannya

- Belakangan ini tak sedikit ditemui pasien sakit jantung berada di usia 30 tahunan.

Sesuai data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang menunjukkan jumlah pasien jantung berdasarkan kelompok usia.

Dalam data SKI disebutkan bahwa kelompok usia 25-34 tahun mendominasi. Jumlahnya 140.206 orang. 

Dan yang mengejutkan, angka ini sedikit di atas kelompok usia 15-24 tahun yang mencapai 139.891 orang.

Oleh karenanya, penting dilakukan skrining jantung sejak dini guna mengidentifikasi potensi risiko.

Bahkan Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit tidak menular di Indonesia, termasuk jantung.

Program tersebut dirancang untuk mencapai 60 juta warga Indonesia pada tahun pertama pelaksanaannya, yakni 2025 dengan target 200.000.000 orang dalam lima tahun mendatang.

Untuk mendukung program tersebut, Holywings Peduli menggelar kegiatan skrining jantung massal gratis di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, (22/2/2025)

Tercatat ada 50 warga yang mengecek kondisi kesehatan jantungnya.

Sebelumnya, mereka melakukan pemeriksaan kesehatan general terlebih dahulu meliputi cek gula darah, kolesterol, tekanan darah, hingga asam urat.

Warga berkesempatan berkonsultasi dengan tenaga medis dari RS Siloam Surabaya, yang memastikan pemeriksaan dilakukan secara akurat.
 
Kemudian warga menjalani tes pemeriksaan kesehatan jantung, yakni Tes eletrokardiogram (EKG), di mana pasien pasien akan dipasangkan eletroda yang terhubung dengan mesin elektrokardiogram pada bagian dada.

Tes ini dapat memantau aktivitas listrik pada otot jantung dalam bentuk grafik atau gelombang dan juga memperlihatkan apakah irama detak jantung seseorang normal, lambat, cepat, atau tak beraturan.

EKG tergolong ke dalam pemeriksaan non-invasif yang dapat memvisualisasikan sinyal kelistrikan jantung.
 
Digelar pula seminar kesehatan dengan pembicara dr. Frisca Fintania Agan, SpGK dari RS Siloam Surabaya.

Seminar tersebut mengangkat topik penting seputar kesehatan jantung dimulai dengan apa itu penyakit jantung, gizi seimbang untuk kesehatan jantung dan gaya hidup sehat untuk menghindari penyakit jantung.

Andrew Susanto, Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli, mengatakan kegiatan medical check-up gratis ini diharapkan membuat masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya.

Sebab, dengan memeriksakan kesehatannya, mereka bisa melakukan langkah preventif mencegah timbulnya penyakit lebih dini.
 
"Masyarakat jugasemakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, sehingga bisa menjadi pencegahan dini dari bebagai macam penyakit," ujar Andrew susanto.

Mencegah penyakit jantung

Mencegah penyakit jantung dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut strategi yang dapat dilakukan seperti dikutip dari mayoclinic.org

1. Berhenti merokok

Zat kimia dalam tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah.

Asap rokok menurunkan kadar oksigen dalam darah, yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Itu karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memasok cukup oksigen ke tubuh dan otak.

2. mulailah bergerak

Berusahalah melakukan aktivitas fisi seperti berjalan kaki setidaknya 30 sampai 60 menit.

3. Makan makanan yang menyehatkan jantung

Misal sayuran dan buah, kacang-kacangan, produk olahan susu rendah lemak. Hindari makanan asin atau tinggi natrium, tinggi gula, karbohidrat olahan seperti tepung, alkohol.

4. Jaga berat badan

Berat badan berlebih dapat menyebabkan kondisi yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.

Kondisi ini meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.

5. istirahat cukup.

Orang yang kurang istirahat berisiko terkena obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung,d iabetes, dan depresi.

6. Kelola stres

Stres yang berkelanjutan berpean memicu tekanan darah tinggi.

7. Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin

Cek tekanan darah, kolesterol dan kadar gula, untuk mengantisipasi apa-apa saj ayang harus dilakukan agar kondisi tubuh tetap baik.

8. Mencegah infeksi

Infeksi tertentu bisa mengakibatkan masalah jantung. Misalnya penyakit gusi yang memiliki risiko penyakit jantung dan masalah oembuluh darah.

Sikat dan bersihkan sela-sela gigi setiap hari dan lakukan pemeriksaan gigi secara teratur.

 

 

Editor: Eko Sutriyanto

Tag:  #pentingnya #skrining #jantung #mengidentifikasi #potensi #risiko #berikut #strategi #pencegahannya

KOMENTAR