BKKBN dan PBNU Jalin Kerja Sama untuk Wujudkan Keluarga Maslahat
MENTERI WIHAJI - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2025) menjelaskan pihaknya menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam upaya mewujudkan keluarga maslahat di Indonesia.  
14:30
31 Januari 2025

BKKBN dan PBNU Jalin Kerja Sama untuk Wujudkan Keluarga Maslahat

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam upaya mewujudkan keluarga maslahat di Indonesia. 

Kerja sama ini sejalan dengan program prioritas PBNU yang telah berjalan sejak 2023 dan telah menjangkau lebih dari 1,5 juta keluarga di 10 provinsi.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menegaskan pentingnya sinergi antara BKKBN dan PBNU dalam menangani berbagai isu keluarga di Indonesia. 

"Program-program Kementerian kami memiliki keselarasan dengan inisiatif yang dijalankan PBNU, terutama dalam pembinaan keluarga," kata Menteri Wihaji di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

"Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa program keluarga maslahat dapat berjalan lebih efektif dengan dukungan dari berbagai pihak," lanjutnya.

Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (KMNU) menjadi wadah diskusi multi-pihak yang melibatkan PBNU, Kementerian/Lembaga, serta organisasi masyarakat lainnya. 

Forum ini bertujuan untuk merumuskan strategi dalam menangani berbagai tantangan keluarga di Indonesia, termasuk stunting, pernikahan dini, dan kekerasan dalam rumah tangga.

Selain Kongres KMNU, Festival Keluarga Indonesia juga diselenggarakan sebagai bagian dari kerja sama ini. 

Festival tersebut menjadi sarana edukasi masyarakat dengan pendekatan yang lebih interaktif dan menyenangkan.

"Kami memahami bahwa berbagai permasalahan keluarga perlu diselesaikan dengan kolaborasi. PBNU memiliki jaringan hingga ke tingkat akar rumput yang sangat memahami kebutuhan masyarakat," jelas Menteri Wihaji.

"Oleh karena itu, sinergi ini akan sangat membantu dalam memastikan program-program yang kami jalankan dapat menyentuh lebih banyak keluarga di Indonesia," tambahnya.

Kerja sama ini juga mencakup integrasi data antara BKKBN dan PBNU guna meningkatkan efektivitas program. 

"BKKBN memiliki data terkait keluarga berisiko stunting, sementara PBNU memiliki sistem pengelolaan data tersendiri. Kami akan saling mendukung dalam penggunaan data ini agar program intervensi dapat lebih tepat sasaran," pungkasnya.

 

 

Editor: Anita K Wardhani

Tag:  #bkkbn #pbnu #jalin #kerja #sama #untuk #wujudkan #keluarga #maslahat

KOMENTAR