Fakta tentang Penyebab Dahak dan Bolehkah Ditelan?
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyebutkan alasan peningkatan kasus infeksi virus pernapasan di awal 2025, termasuk flu burung dan HMPV.()
12:12
31 Januari 2025

Fakta tentang Penyebab Dahak dan Bolehkah Ditelan?

 

Saluran pernapasan yang penuh dengan dahak merupakan salah satu penyebab kita batuk-batuk dan harus mengeluarkan suara keras sambil meludah. Sebenarnya adakah perbedaan antara lendir dengan dahak?

“Lendir adalah istilah umum untuk sekresi cairan licin yang diproduksi, terutama di sistem pernapasan, pencernaan, dan reproduksi,” kata Dr Tan Teck Shi, dokter konsultan pernapasan di SingHealth.

Lendir pada saluran pernapasan disebut dahak. Namun pada dasarnya lendir dan dahak mengacu pada sesuatu yang sama.

Selain bentuknya yang lengket dan menjijikkan, lendir sebenarnya terdiri dari air, garam, protein, dan sel pelindung kekebalan tubuh.

"Bahkan ketika kita sehat, lendir diproduksi oleh sel-sel yang melapisi permukaan saluran pernafasan, termasuk lubang hidung, saluran bronkial, kantung udara di paru-paru dan kelenjar yang mendasari lapisan permukaan tersebut”, papar Dr Choo Chuan Gee, seorang dokter pernapasan di RS Mount Elizabeth Singapura.

Lendir tersebut berfungsi sebagai pelumas untuk menjaga jaringan tetap lembab, misalnya saja di bagian sinus, mulut, dan paru-paru.

Selain itu, fungsi lendir di saluran pernafasan merupakan bagian dari mekanisme pertahanan paru-paru kita.

“Ini membantu melindungi paru-paru dari partikel, bakteri, virus, dan racun yang tidak diinginkan,” kata Dr.Choo.

Mekanisme pertahanan ini juga terdiri dari struktur kecil seperti rambut yang disebut silia di saluran udara yang mendorong dahak naik dan keluar tubuh melalui batuk. Proses ini membantu menjaga paru-paru dan saluran udara tetap bersih dan berfungsi.

Cara mengurangi dahak

Saluran pernapasan pasti akan menghasilkan lebih banyak lendir dari biasanya ketika kita terserang pilek, flu, atau reaksi alergi. Bagaimanapun, ini adalah cara tubuh membuang kuman dan tamu tak diinginkan lainnya seperti debu.

"Dahak yang lebih kental dan berwarna hijau mungkin menandakan adanya infeksi, terutama pada penderita penyakit paru obstruktif kronik, ujar Dr.Tan.

Dahak kental yang terasa mengganjal di tenggorokan mungkin menyebabkan kita ingin segera membuangnya dengan batuk kencang. Tapi hati-hati, batuk yang berlebihan dan kuat dapat mengakibatkan pusing atau pingsan, inkontinensia urin, gangguan tidur, ketegangan otot, atau bahkan kerusakan pita suara dan hernia.

Untuk mengeluarkan dahak secara efektif tanpa melukai diri sendiri, Dr Choo merekomendasikan penggunaan otot perut untuk “mengeluarkan udara”.

“Metode batuk dalam ini melibatkan pengambilan napas dalam-dalam, dan menahannya selama dua hingga tiga detik. Lalu gunakan otot perut untuk mengeluarkan udara secara paksa,” ujarnya.

Alternatifnya, ada metode batuk terengah-engah yang melibatkan pengambilan napas yang sedikit lebih dalam dari biasanya.

“Gunakan otot perut untuk melakukan tiga kali embusan napas cepat dengan mulut terbuka. Ikuti ini dengan pernapasan diafragma yang terkontrol dan batuk dalam,” kata Dr.Choo.

Metode lain adalah dengan cukup minum, menggunakan alat pelembab udara, berkumur dalam dengan air garam, atau menggunakan pembilas hidung.

Lantas, bolehkah kita menelan dahak? Tentu ada alasan mengapa tubuh kita mencoba menyingkirkan dahak lewat mekanisme batuk. Oleh karena itu membuangnya lebih sehat ketimbang menelan. Walau begitu jika kita tak sedang ada di dekat toilet untuk meludah, tak apa-apa terpaksa menelannya.

"Bagaimanapun, beberapa bahan lengket dikeluarkan melalui saluran pencernaan. Tidak apa-apa menelan dahak karena kumannya akan dicerna oleh cairan lambung," kata Dr.Choo.

Jika batuk yang dialami sudah berlangsung lebih dari seminggu, sebaiknya periksakan ke dokter. Terlebih jika kita mendapati ada darah di dahak, jangan tunda lagi.

Tag:  #fakta #tentang #penyebab #dahak #bolehkah #ditelan

KOMENTAR