G20: Indonesia Dorong Teknologi Inklusif, Tak Ada Pekerja yang Tertinggal!
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat membahas teknologi sebagai sarana meningkatkan kualitas hidup manusia pada G20 Brazil, Jumat (26/7/2024). (Dok: Kemnaker)
07:30
28 Juli 2024

G20: Indonesia Dorong Teknologi Inklusif, Tak Ada Pekerja yang Tertinggal!

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, teknologi berperan penting dalam menangani perubahan iklim dan memfasilitasi transisi yang adil. Namun, saat mengadopsi teknologi baru, negara-negara anggota G20 diminta untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja tetap terjaga.

"Sangat penting bahwa transisi kita tidak mengorbankan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja kita," tutur Ida saat membahas teknologi sebagai sarana meningkatkan kualitas hidup manusia pada G20 Brazil, Jumat (26/7/2024).

Diakuinya, teknologi merupakan alat yang kuat untuk transformasi. Pemanfaatan terhadapnya bisa menciptakan lingkungan inklusif yang memungkinkan masyarakat, termasuk orang-orang dalam situasi rentan, seperti penyandang disabilitas untuk berpartisipasi sepenuhnya di pasar kerja.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen mendorong kemitraan negara-negara anggota G20 dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan masa depan ketenagakerjaan yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh.

Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia Indonesia Lewat Pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) untuk Pasar Global

"Dengan bekerja sama, kita dapat memastikan bahwa manfaat kemajuan dapat dinikmati oleh semua orang, tanpa ada yang tertinggal," kata Ida.

Kendati demikian, dalam membahas teknologi dan tenaga kerja, perlu menggunakan perspektif gender. Hal tersebut guna memastikan akses yang setara terhadap teknologi dan pelatihan bagi perempuan bukan hanya masalah keadilan, tetapi juga pendorong pertumbuhan ekonomi.

"Dengan menerapkan kebijakan dan regulasi yang inklusif, kita dapat memanfaatkan potensi penuh sumber daya manusia kita, mempromosikan kesetaraan gender, dan memberdayakan perempuan di semua sektor," ucapnya.

Ia mengemukakan, Keketuaan Indonesia dalam G20 telah mencapai kemajuan signifikan dalam menghasilkan hasil yang nyata. Salah satu pencapaian utama adalah Pelatihan Kejuruan Berbasis Komunitas untuk Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan yang merupakan Strategi Keterampilan G20 yang diperbarui.

"Inisiatif ini menyediakan pelatihan keterampilan di tingkat komunitas, memastikan bahwa semua individu, tanpa memandang gender, dapat berkontribusi pada dan mendapat manfaat dari pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Baca Juga: Kemnaker Kirim Peserta Benchmarking in Summer Training Japan 2024

Ia menambahkan, Indonesia memiliki fokus pada menyelaraskan pelindungan tenaga kerja untuk meningkatkan ketahanan bagi semua pekerja. Dalam lanskap global yang terus berubah, pelindungan tenaga kerja sangat penting agar mampu menghadapi tantangan-tantangan baru, memberikan keamanan, dan stabilitas bagi para tenaga kerja.

Editor: Fabiola Febrinastri

Tag:  #indonesia #dorong #teknologi #inklusif #pekerja #yang #tertinggal

KOMENTAR