Presiden Prabowo: Kita Sering Lakukan Pemborosan
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memimpin pemerintahan yang efisien dan memperingatkan jajarannya untuk segera menghilangkan praktik pemborosan.
Dalam pidatonya di hadapan para menteri Kabinet Merah Putih dan pengurus Kadin Indonesia, Prabowo menekankan bahwa organisasi dan institusi tidak akan bertahan jika terus melakukan pemborosan.
“Indonesia sangat kaya, tetapi kekayaan ini sering tidak kita kelola dengan baik, dan dengan akal sehat, dan selanjutnya kita sering melakukan pemborosan. Saudara-saudara pengusaha seharusnya saudara lebih paham, perusahaan yang tidak efisien, perusahaan yang bekerja seenaknya tidak mungkin survive (selamat/bertahan),” kata Presiden saat berpidato dalam acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis., dikutip dari Antara.
Ia memberikan contoh bahwa perusahaan yang pengeluarannya melebihi pendapatan akan mengalami kebangkrutan. "Oleh karena itu, saya bertekad untuk memimpin pemerintahan yang efisien," tambah Prabowo, yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta acara.
Presiden juga mengingatkan jajarannya untuk segera menghentikan praktik-praktik yang tidak efisien dan boros. Ia menyadari bahwa ada individu yang terbiasa mencari celah untuk mengakali pimpinan.
"Saya sudah lama menjadi bagian dari masyarakat ini, dan saya paham teknik-teknik akal-akalan tersebut. Namun, saya semakin yakin bahwa Indonesia mampu bangkit dengan cara yang efisien dan disiplin," ungkapnya.
Dalam pidatonya yang berlangsung sekitar 15 menit, Prabowo juga mengucapkan selamat kepada Kadin Indonesia atas terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024–2029. Selain itu, Arsjad Rasjid, yang sebelumnya berselisih dengan Anindya, juga dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
Dengan penekanan pada efisiensi dan pengelolaan anggaran yang baik, Presiden Prabowo berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.