Cegah Penyebaran Berbagai Penyakit dari Ternak Kurban, Ini Langkah Kota Surakarta
Sebentar lagi, Idul Adha atau Idul Kurban menjelang. Persiapan ternak untuk pelaksanaannya dilangsungkan di seluruh penjuru Tanah Air. Salah satunya di Kota Surakarta.
Dikutip dari kantor berita Antara, Eko Nugroho Isbandijarso, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Surakarta memaparkan bahwa pemeriksaan sudah dilakukan awal pekan. Yaitu Senin (3/6/2024) di sejumlah tempat penjualan ternak.
"Untuk pemeriksaan dilakukan sejak 3 Juni sampai dengan hari Tasyrik, 20 Juni. Kami sudah membentuk tim yang beranggotakan 60 orang," jelasnya.
Tim ini sudah bertugas di masing-masing kelurahan dan kecamatan.
Baca Juga: 3 Anak Penyanyi Legendaris Michael Jackson Terancam Kehilangan Warisan Cuan
"Kami mendatangi tempat-tempat penyembelihan di masjid-masjid yang ada di seluruh Kota Surakarta. Untuk pemeriksaan meliputi fisik luar, misalnya ada scabies atau tidak. Kalau ada langsung diobati, kemudian penyakit-penyakit yang sifatnya ringan harus langsung diobati," tandas Eko Nugroho Isbandijarso.
Sejauh ini, kemungkinan risiko penyakit mulut dan kuku serta penyakit kulit berbenjol (LSD), tidak ada kasus di Kota Solo.
"Saat ini setelah wabah selesai tidak ada kasus PMK maupun LSD di Kota Surakarta," lanjutnya.
Dalam persiapan perayaan Idul Adha 1445 Hijriah, Pemerintah Kota Surakarta melakukan pengecekan kesehatan hewan ternak untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit dari ternak yang akan dikurbankan.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Surakarta juga memberikan imbauan. Yaitu kepada para pedagang hewan ternak agar melengkapi dagangan mereka dengan surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal masing-masing.
"Ini untuk mencegah supaya tidak ada ternak sakit yang masuk. Kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada para takmir masjid di Surakarta terkait bagaimana penanganan dan penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat," tukasnya.
Ada pun kebutuhan hewan kurban di Solo pada tahun lalu 3.139 ekor sapi, 560 ekor kambing dan 330 ekor domba.
"Ini ada kenaikan sebesar 16 persen jika dibandingkan dengan 2022. Tahun ini prediksi kami akan kembali naik di kisaran 10-15 persen," tutup Eko Nugroho Isbandijarso.
Tag: #cegah #penyebaran #berbagai #penyakit #dari #ternak #kurban #langkah #kota #surakarta