World Water Forum 2024: Tol Bali Siapkan Jalur Khusus untuk Para Delegasi
Kendaraan melewati Tol Bali Mandara melalui Gerbang Tol Benoa di Denpasar, Bali [ANTARA/HO-Jasamarga Bali Tol]
16:55
17 Mei 2024

World Water Forum 2024: Tol Bali Siapkan Jalur Khusus untuk Para Delegasi

World Water Forum adalah kegiatan yang digelar setiap tiga tahun sekali. Kali ini, tuan rumah pelaksanaan gelaran ke-10 itu adalah Provinsi Bali, berlangsung 18-25 Mei 2024.

Dikutip dari kantor berita Antara, topik utama yang dibahas dalam pertemuan World Water Forum 2024 adalah pentingnya menjaga keberlanjutan air untuk kesejahteraan bersama demi kehidupan makhluk di bumi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku bagian dari Panitia Nasional WWF mengungkapkan bahwa delapan kepala negara dijadwalkan menghadiri World Water Forum ke-10.

Antara lain dari Timor Leste, Fiji, Tajikistan, Srilanka, Hongaria, Maroko, Indonesia selaku tuan rumah dan satu kepala negara yang sedang dalam konfirmasi.

Kemudian 105 menteri juga dijadwalkan hadir dalam acara ini. Peserta dari 132 negara dan organisasi internasional yang diperkirakan mencapai sekitar 35 ribu orang akan menghadiri kegiatan World Water Forum 2024 atau ke-10.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali memperkirakan sekitar 9.477 orang delegasi dijadwalkan menghadiri World Water Forum Ke-10.

Sederet langkah pendukung keamanan dan kenyamanan tengah dipersiapkan pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat--terutama di Bali--agar kegiatan World Water Forum berlangsung sukses.

Provinsi Bali kerap menjadi tuan rumah kegiatan kenegaraan dan hiburan skala besar. Porfolio yang dimiliki antara lain Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Pertemuan PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC), KTT APEC atau kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik, pertemuan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia hingga ajang ratu kecantikan Miss World pada 2013.

Juga pertemuan kelompok negara ekonomi terbesar atau G20, KTT Negara Pulau dan Kepulauan (AIS), dan terbaru saat ini adalah World Water Forum ke-10.

Meski pun sudah memiliki pengalaman, namun persiapan matang harus ditingkatkan untuk menyukseskan gelaran kenegaraan yang tahun ini membahas soal air demi kesejahteraan bersama.

Diharapkan, keramahan Bali dan Indonesia, seni budaya dan alamnya memberikan inspirasi para pemangku kebijakan untuk mencari solusi menjawab tantangan air untuk kehidupan.

Berikut sederet persiapan yang dilakukan penyelenggara World Water Forum ke-10

Untuk Daya Tarik Wisata (DTW), daftar agenda yang rencananya dikunjungi para delegasi termasuk kepala negara adalah:

  • Garuda Wisnu Kencana (GWK) untuk lokasi penyambutan dan makan malam kepala negara
  • Kawasan persawahan terasering Jatiluwih di Kabupaten Tabanan
  • Kawasan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai di perbatasan Denpasar dan Kabupaten Badung
  • Danau Batur di Kintamani, Kabupaten Bangli.

Kawasan hunian

  • Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mencatat jumlah hotel anggotanya mencapai 316 hotel dengan total jumlah kamar 150 ribu kamar.
  • Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menyebutkan tingkat hunian hotel di area Nusa Dua, Kabupaten Badung, sudah penuh mengingat lokasi utama pelaksanaan World Water Forum di Nusa Dua.
  • Kawasan penyangga seperti Jimbaran, Kuta, Legian, Canggu, Sanur, dan Ubud diperkirakan memiliki tingkat hunian mencapai sekitar 75 persen.
  • Ada pun perhotelan di kawasan Nusa Dua yang dipastikan sudah penuh adalah hotel yang dikelola BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC).
  • Kawasan ITDC The Nusa Dua memiliki total sekitar 5.485 kamar yang tersebar di 22 hotel bintang lima dan villa mewah
  • ITDC mengungkapkan ada 10 hotel di kawasan itu yang menjadi tempat menginap tamu negara kategori VVIP dan VIP.
  • Seluruh hotel yang telah melakukan konfirmasi meningkatkan kesiapan fasilitas mau pun sistem pengamanan. Antara lain mesin pemindai atau X-ray dan portal pemeriksaan keamanan atau security door.

Lokasi penyelenggaraan inti

  • Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Center (BICC) adalah dua lokasi utama penyelenggaraan World Water Forum 2024. Keduanya berada di the Nusa Dua yang dikelola ITDC, dengan jarak antarkedu lokasi tidak terlalu jauh.
  • BNDCC dijadwalkan sebagai lokasi pameran dan agenda pendukung acara yang memiliki dua gedung utama secara terintegrasi dengan kapasitas daya tampung lebih dari 10 ribu orang.
  • Gedung ini dilengkapi 44 ruang multi-fungsi, termasuk tiga aula pertemuan. Yaitu Nusa Dua Hall seluas 4.400 m2, Pecatu Hall seluas 1.770 m2, dan Singaraja Hall seluas 1.734 m2.
  • Tersedia area lobi seluas 6.000 meter persegi dapat digunakan untuk pameran skala kecil dan untuk pameran luar ruangan terdapat Taman Jepun seluas 500 m2 persegi dan fasilitas area parkir yang mampu menampung 350 unit kendaraan.
  • Lokasi untuk pertemuan tingkat kepala negara rencananya dilaksakan BICC di Hotel Westin Resort Nusa Dua.
  • Gedung ini memiliki dua ruang utama berkapasitas masing-masing 2.500 dan 1.500 peserta, area pameran seluas 2.700 m2, auditorium berkapasitas 500 kursi terpasang, serta hampir 26 ruang rapat.

Layanan imigrasi

  • Kantor Imigrasi Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali memisahkan jalur imigrasi antara para delegasi dengan penumpang reguler yang jumlahnya tidak sedikit. Tersedia tiga konter khusus imigrasi bagi para delegasi World Water Forum, dengan tiga personel bersiaga di masing-masing konter sehingga total ada 12 orang petugas.
  • Tersedia tujuh perangkat keliling (mobile unit) guna memudahkan pemeriksaan keimigrasian delegasi setingkat kepala negara/menteri.
  • Pemeriksaan imigrasi bagi kepala negara dilakukan di Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Sedangkan setingkat menteri dilakukan di Gedung VIP, dan untuk delegasi lainnya dilakukan di terminal kedatangan internasional.
  • Beberapa papan petunjuk di titik-titik strategis juga disiapkan guna memudahkan kedatangan para delegasi melalui jalur khusus di terminal.
  • 30 unit autogate atau fasilitas pemeriksaan dokumen keimigrasian otomatis dan 10 konter pemeriksaan dengan 40 petugas. Diharapkan layanan otomatis ini mempercepat aliran kedatangan para delegasi dan pelaku perjalanan internasional non-delegasi karena mampu memangkas durasi pemeriksaan dari beberapa menit menjadi 15 hingga 25 detik per pelaku perjalanan.

Keamanan perjalanan

  • Ada 14.000 personel gabungan TNI-Polri serta pemangku kepentingan lainnya siap melaksanakan pengamanan World Water Forum ke-10.
  • Termasuk di antaranya petugas pengamanan untuk iring-iringan delegasi hingga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk mengamankan mobilitas kepala negara di setiap jalur lalu-lintas.
  • Jasamarga Bali Tol (JBT) yang mengelola Tol Bali Mandara menerapkan jalur khusus untuk delegasi. Tol sepanjang 12,7 km menjadi akses penting dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju lokasi meeting di kawasan Nusa Dua.
  • I Ketut Adiputra Karang, Direktur Utama JBT mengungkapkan sistem buka-tutup diterapkan bagi gardu tol 01 dan memasang papan petunjuk khusus jalur VIP.
  • Jalur khusus telah disiapkan di gardu 04 di setiap gerbang tol untuk perlintasan tim Paspampres, kepolisian, Korps Lalu-Lintas dan TNI.

Editor: RR Ukirsari Manggalani

Tag:  #world #water #forum #2024 #bali #siapkan #jalur #khusus #untuk #para #delegasi

KOMENTAR