Imbas Kebijakan Trump, Rupiah Ditutup Melemah Sore Ini, Sentuh Rp 15.905 Per Dolar AS
Ilustrasi mata uang rupiah terhadap dolar AS. (Dok. JawaPos.com)
16:18
2 Desember 2024

Imbas Kebijakan Trump, Rupiah Ditutup Melemah Sore Ini, Sentuh Rp 15.905 Per Dolar AS

- Nilai tukar (kurs) rupiah melemah menjadi Rp 15.905 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir Senin (2/12). Angka ini tercatat melemah 58 poin dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.   Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan, pelemahan ini dipicu oleh ancaman Trump yang akan mengenakan tarif 100 persen pada blok BRICS. Ancamannya itu mendorong dolar naik, karena para pedagang mengkhawatirkan kebijakan proteksionis yang lebih ketat dari AS di bawah Trump.    Selain itu, ketidakpastian atas inflasi jangka panjang yang lebih tinggi di bawah Trump dapat membuat suku bunga tetap tinggi. Kunci prospek suku bunga adalah laporan penggajian November yang akan dirilis pada hari Jumat (6/12).   Di sisi lain, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di angka 49,2 pada Oktober 2024. Indeks ini menunjukkan bahwa masih di bawah tanda krusial tidak ada perubahan 50 selama empat bulan berturut-turut.    “Kondisi PMI yang masih stagnan ini tidak terlepas dari daya beli masyarakat yang melemah. Jika dilihat tidak hanya Indonesia yang mengalami kontraksi manufaktur tetapi negara-negara Asean juga mengalami hal yang sama,” kata Ibrahim dalam analisisnya yang diterima JawaPos.com, Selasa (2/12).  

  Dia menjelaskan, upaya mendorong manufaktur dilakukan dengan memperhatikan kondisi pasar baik pasar dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, upaya meningkatkan sektor manufaktur harus dilakukan selaras dengan meningkatkan daya beli masyarakat.   Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan inflasi pada November 2024 mencapai 0,30 persen atau lebih tinggi dibandingkan Oktober 2024, yang sebesar 0,08 persen, tetapi masih lebih rendah jika di bandingkan dengan November 2023.   Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar pada November 2024 adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 0,78 persen dan memberikan andil inflasi 0,22 persen.   “Komoditas yang mendorong inflasi pada kelompok ini adalah bawang merah dan tomat yang masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,10 persen,” pungkasnya.  

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #imbas #kebijakan #trump #rupiah #ditutup #melemah #sore #sentuh #15905 #dolar

KOMENTAR