Defisit APBN per Oktober 2024 Tembus Rp 309,2 Triliun, Sri Mulyani: Masih Lebih Kecil Dibandingkan Pagunya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga membagikan momen saat mengenakan seragam Komando Cadangan atau Komcad di Akademi Militer (Akmil). (IG Sri Mulyani)
17:27
8 November 2024

Defisit APBN per Oktober 2024 Tembus Rp 309,2 Triliun, Sri Mulyani: Masih Lebih Kecil Dibandingkan Pagunya

- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tercatat defisit sebesar Rp 309,2 triliun per Oktober 2024. Angka ini setara dengan 1,37 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari target yang ditetapkan sebesar 2,29 persen.   "Defisit sampai akhir Oktober tercatat Rp 309,2 triliun atau 1,37 persen terhadap PDB. Ini masih lebih kecil dibandingkan pagu defisit APBN 2024 yang telah ditetapkan bersama DPR," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA di Kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).   Untuk diketahui, defisit APBN merupakan kondisi di mana pendapatan negara lebih kecil dibanding jumlah belanja negara. Menkeu menyampaikan, realisasi pendapatan negara hingga Oktober 2024 mencapai Rp 2.247,5 triliun atau 80,2 persen dari target.   Adapun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan negara ini tumbuh sebesar 0,3 persen secara tahunan atau year on year (YoY). "Artinya 80,2 persen dari target dalam APBN 2023 sudah kita kumpulkan. Ada kenaikan 0,3 persen dibandingkan periode Oktober tahun 2023," jelasnya.   Sementara itu, realisasi belanja negara tercatat mencapai Rp 2.556,7 triliun atau sebesar 76,9 persen dari pagu APBN 2024. Angka ini tercatat tumbuh 14,1 persen (YoY) dibandingkan dengan belanja negara pada tahun sebelumnya.   "Kalau dilihat dari pertumbuhannya belanja negar ini sangat tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu 14,1 persen yoy. Hal ini memberikan dampak perekonomian yang cukup baik," ungkapnya.   Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan dari sisi keseimbangan primer RI masih mengalami surplus sebesar Rp 97,1 triliun.   "Ini artinya keseimbangan primer positif, seperti diketahui untuk APBN 2024 postur yang sudah ditetapkan dalam UU defisit adalah dirancang dengan 2,29 persen dari PDB. Artinya defisit ini masih kecil dibandingkan dengan yang ada di dalam APBN UU," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #defisit #apbn #oktober #2024 #tembus #3092 #triliun #mulyani #masih #lebih #kecil #dibandingkan #pagunya

KOMENTAR