Harga Beras Sengat Inflasi, Februari 2024 Tembus 2,75 Persen
Pedagang beras melayani pembeli di pasar Cibubur, Jakarta, Senin (19/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
11:54
1 Maret 2024

Harga Beras Sengat Inflasi, Februari 2024 Tembus 2,75 Persen

Inflasi Indonesia pada bulan Februari 2024 terpantau melesat tinggi hingga menyentuh 2,75 persen secara year on year (yoy). Harga beras menjadi biang keroknya.

Adapun tingkat inflasi month to month (m-to-m) Februari 2024 sebesar 0,37 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Februari 2024 sebesar 0,41 persen.

Sedangkan untuk tingkat inflasi y-on-y komponen inti Februari 2024 tercatat sebesar 1,68 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,14 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 0,34 persen.

Kenaikan harga beras akhir-akhir ini hingga mneyentuh rekor tertinggi menjadi pemicu utamanya.

"Komoditas beras memberikan andil inflasi terbesar baik secara month to month, year to date, dan year to year," kata Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS), M Habibullah dalam konfrensi persnya yang dikutip secara virtual pada Jumat (1/3/2024).

Secara rinci inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Selatan sebesar 4,61 persen dengan IHK sebesar 106,70 dan terendah terjadi di Provinsi Papua Barat Daya sebesar 1,81 persen dengan IHK sebesar 103,44.

Sedangkan inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kab Minahasa Selatan sebesar 6,06 persen dengan IHK sebesar 107,25 dan terendah terjadi di Kab Belitung Timur sebesar 0,25 persen dengan IHK sebesar 103,48.

Habibullah mengungkapkan hampir seluruh provinsi di Indonesia mengalami kenaikan harga beras.

"Kenaikan harga beras terjadi pada 37 provinsi di Indonesia dan hanya 1 yang mengalami penurunan. Kenaikan harga beras ini memang terjadi pada semua rantai distribusi," papar Habibullah.

Berdasarkan indeks kelompok pengeluaran, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang paling besar dengan 6,36 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki menyumbang sebesar 0,90 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,57 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,13 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,95 persen, kelompok transportasi sebesar 1,40 persen. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,68 persen.

Kelompok pendidikan sebesar 1,55 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,38 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,09 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen.

Editor: Mohammad Fadil Djailani

Tag:  #harga #beras #sengat #inflasi #februari #2024 #tembus #persen

KOMENTAR