Harga Emas Dunia Menguat Setelah Data Pengangguran AS November Dirilis
Ilustrasi emas, harga emas. Harga emas menguat pada Selasa (16/12/2025) waktu setempat, setelah laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) menunjukkan tingkat pengangguran meningkat pada November. (PEXELS/MICHAEL STEINBERG)
08:40
17 Desember 2025

Harga Emas Dunia Menguat Setelah Data Pengangguran AS November Dirilis

– Harga emas menguat pada Selasa (16/12/2025) waktu setempat, setelah laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) menunjukkan tingkat pengangguran meningkat pada November. 

Data tersebut memperkuat ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, The Federal Reserve.

Dikutip dari Reuters, Rabu (17/12/2025), harga emas spot naik 0,2 persen ke level 4.310,21 dollar AS per ounce pada pukul 01.48 waktu setempat (18.48 GMT). Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup turun 0,1 persen ke posisi 4.332,3 dollar AS per ounce.

Penguatan harga emas terjadi seiring melemahnya dollar AS. Indeks dollar (.DXY) turun ke level terendah dalam dua bulan, sehingga membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli luar negeri. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga tercatat menurun.

“Data ini memberi The Fed lebih banyak alasan untuk memangkas suku bunga. Jika suku bunga dipangkas, itu menjadi sentimen positif bagi emas. Itulah cara pasar menafsirkan kondisi saat ini,” ujar Senior Market Strategist RJO Futures, Bob Haberkorn.

Laporan tersebut menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS kembali menguat pada November. Namun, tingkat pengangguran tercatat sebesar 4,6 persen di tengah ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan perdagangan agresif Presiden Donald Trump.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan hasil survei Reuters terhadap ekonom yang memperkirakan tingkat pengangguran sebesar 4,4 persen.

Pekan lalu, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin. Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell setelah keputusan tersebut dinilai pasar lebih dovish dari perkiraan.

Kontrak berjangka suku bunga AS masih mencerminkan ekspektasi dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing 25 basis poin pada 2026, dengan total pelonggaran kebijakan sebesar 59 basis poin.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung diminati dalam lingkungan suku bunga rendah.

Pelaku pasar kini menantikan rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk November yang dijadwalkan pada Kamis, serta data Personal Consumption Expenditures (PCE) pada Jumat.

Chief Operating Officer Allegiance Gold, Alex Ebkarian, mengatakan bahwa jika harga emas menutup perdagangan 2025 di atas 4.400 dollar AS per ounce, maka harga emas berpotensi bergerak di kisaran 4.859 hingga 5.590 dollar AS per ounce pada 2026.

Ia juga menambahkan bahwa harga perak berpeluang kembali menguji level 50 dollar AS per ounce tahun depan.

Sementara itu, harga perak spot turun 0,3 persen ke level 63,75 dollar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi 64,65 dollar AS per ounce pada Jumat.

Harga platinum melonjak 4 persen ke level 1.854,95 dollar AS per ounce, tertinggi sejak September 2011. Adapun harga palladium naik 2,5 persen ke level 1.606,41 dollar AS per ounce, tertinggi dalam dua bulan terakhir.

“Logam kelompok platinum mulai menembus level baru seiring pasokan yang semakin ketat dan permintaan yang meningkat,” ujar Ebkarian.

Tag:  #harga #emas #dunia #menguat #setelah #data #pengangguran #november #dirilis

KOMENTAR