Royalindo Investa Wijaya (INDO) Bangun Pabrik Gula, Bidik Perusahaan AI
- PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) membangun pabrik gula di Kediri, Jawa Timur, dengan kapasitas produksi 2.000-3.000 ton per bulan.
Langkah ini sejalan dengan strategi perseroan untuk mengubah fokus bisnis dari emiten properti menjadi perusahaan investasi atau holding company.
Direktur Utama Royalindo Investa Wijaya, Leslie Soemedi, mengatakan perseroan akan mengembangkan sejumlah sektor baru, baik melalui ekspansi organik maupun anorganik.
Sebagai langkah awal, INDO telah mendirikan PT Ratu Gula Asia (RGA), perusahaan yang bergerak di bidang produksi gula merah atau brown sugar, bersama mitra strategis. Perusahaan ini berlokasi di Kediri, Jawa Timur.
“Kami telah rampungkan pembangunan pabrik gula dengan kapasitas produksi 2.000-3.000 ton gula per bulan,” ujar Leslie melalui keterangan pers, Senin (15/12/2025).
Rencana pengembangan bisnis gula dimulai sejak 2024 dan semakin dimantapkan dengan penambahan modal yang dilakukan perseroan.
Hingga September 2025, total modal yang telah disetor INDO ke RGA mencapai Rp 97 miliar.
Dengan nilai tersebut, INDO menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 71,68 persen.
Manajemen menilai bisnis gula memiliki prospek yang menjanjikan karena meningkatnya kebiasaan masyarakat mengonsumsi brown sugar sebagai pemanis alami.
Selain sektor pangan, perseroan juga menyiapkan rencana pengembangan bisnis di sektor lainnya.
Saat ini, INDO tengah membidik perusahaan teknologi berbasis artificial intelligence (AI).
Manajemen masih melakukan pembicaraan terkait rencana akuisisi perusahaan tersebut.
“Sebagai perusahaan investasi, kami akan fokus membangun portofolio yang solid dan berorientasi masa depan. Akuisisi perusahaan AI ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat transformasi kami,” pungkas Leslie.
Seiring dengan strategi diversifikasi, kinerja keuangan INDO menunjukkan perbaikan.
Hingga September 2025, laba bersih perseroan tercatat meningkat 37 persen secara tahunan (year on year/Yoy) menjadi Rp 24,76 miliar.
Peningkatan laba ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 12 persen YoY menjadi Rp 22,19 miliar.
Tag: #royalindo #investa #wijaya #indo #bangun #pabrik #gula #bidik #perusahaan