Utang Luar Negeri RI Oktober 2025 Turun Jadi  Rp 7.186 Triliun
Ilustrasi utang pemerintah, rasio utang pemerintah. (SHUTTERSTOCK/BILLION PHOTOS)
12:40
15 Desember 2025

Utang Luar Negeri RI Oktober 2025 Turun Jadi Rp 7.186 Triliun

- Utang luar negeri Indonesia mengalami penurunan secara bulanan (month to month/mtm) pada Oktober 2025. Hal jni dikarenakan utang luar negeri swasta yang terkontraksi.

Bank Indonesia (BI) mencatat nilai utang luar negeri Indonesia sebesar 432,9 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 7.186,14 triliun (asumsi kurs Rp 16.600 per dollar AS) sampai dengan Oktober 2025.

Nilai ini tumbuh 0,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari bulan sebelumnya namun nilainya lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 425,6 miliar dollar AS.

"Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2025 menurun," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya, Senin (15/12/2025).

Secara lebih rinci, posisi utang luar negeri Indonesia dibentuk oleh ULN pemerintah sebesar 210,7 miliar dollar AS. Nilai ini tumbuh 4,7 persen.

"Perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) internasional," kata Denny.

Adapun utang luar negeri pemerintah tetap didominasi oleh utang tenor jangka panjang. Tercatat, porsi utang jangka panjang pemerintah mencapai 99,99 persen dari total utang luar negeri pemerintah.

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN pemerintah dimanfaatkan antara lain untuk mendukung Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (22,2 persen dari total ULN Pemerintah), Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (19,6 persen), Jasa Pendidikan (16,4 persen), Konstruksi (11,7 persen), serta Transportasi dan Pergudangan (8,6 persen).

"Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), ULN dikelola secara cermat, terukur, dan akuntabel, serta pemanfaatannya terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan program-program prioritas yang mendorong keberlanjutan dan penguatan perekonomian nasional," tutur Denny.

Sementara itu, nilai utang luar negeri swasta mencapai 190,7 miliar dollar AS sampai dengan Oktober 2025. Realisasi ini mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,9 persen yoy.

Kontraksi pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari penurunan pertumbuhan ULN bukan lembaga keuangan (non-financial corporations) sebesar 1,2 persen dan perusahaan lembaga keuangan (financial corporations) yang mengalami kontraksi lebih tinggi sebesar 4,7 persen.

Pangsa ULN swasta terbesar berasal dari Sektor Industri Pengolahan, Jasa Keuangan dan Asuransi, Pengadaan Listrik dan Gas, serta Pertambangan dan Penggalian, dengan pangsa mencapai 80,9 persen terhadap total ULN swasta.

Dengan perkembangan tersebut, bank sentral menilai struktur utang luar negeri Indonesia tetap sehat. Hal ini terefleksikan dari rasio utang luar negeri Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) yang terjaga sebesar 29,3 persen pada Oktober 2025.

"Serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 86,2 persen dari total ULN," ucap Denny.

Tag:  #utang #luar #negeri #oktober #2025 #turun #jadi #7186 #triliun

KOMENTAR