Waspada Penipuan Loker Transjakarta, Proses Resmi Hanya Lewat 2 Kanal
- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menegaskan tidak mengenakan biaya apa pun dalam seluruh tahapan rekrutmen calon pegawai. Masyarakat diminta waspada terhadap informasi lowongan kerja yang beredar di luar kanal resmi perusahaan.
“Transjakarta tidak pernah memungut biaya apa pun dari calon pelamar dalam seluruh tahapan proses seleksi dan rekrutmen,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta, Ayu Wardhani, dalam keterangan di Jakarta, dikutip Jumat (5/12/2025).
Ayu meminta masyarakat dan para pencari kerja untuk mengabaikan pihak yang meminta transfer dana, biaya akomodasi, atau bentuk imbalan lain. Ia menegaskan tindakan tersebut merupakan penipuan.
Masyarakat yang menemukan indikasi penipuan lowongan kerja Transjakarta disarankan segera melapor ke pihak berwajib atau Ombudsman PT Transjakarta melalui nomor 0878-3008-202.
Informasi lowongan kerja resmi Transjakarta hanya disampaikan melalui dua kanal, yakni laman resmi perusahaan di https://karier.transjakarta.co.id/lowongan dan akun LinkedIn Resmi Transjakarta.
“Masyarakat diharap hanya berpegangan pada informasi dari kanal resmi kami,” ujar Ayu.
Ia menambahkan, Transjakarta tidak bertanggung jawab atas kerugian materiil maupun non-materiil yang dialami masyarakat akibat penipuan yang mengatasnamakan perusahaan.
Imbauan ini disampaikan menyusul maraknya penipuan lowongan kerja di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Sebanyak 18 orang tercatat menjadi korban penipuan lowongan kerja Transjakarta. Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Murodih, mengatakan pelaku menjanjikan korban bekerja sebagai pramugara dan sekuriti Transjakarta.
“Para korban dijanjikan diterima kerja sebagai sekuriti dan pramugara bus Transjakarta dengan membayar uang Rp 2 juta sampai Rp 4 juta, tapi sampai sekarang ini para korban belum kerja,” jelas Murodih, Kamis (4/12/2025).
Pelaku RP (51 tahun) kemudian diringkus warga dan diserahkan ke Polsub Sektor Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu (3/12/2025) malam. Ia diduga mulai melakukan aksinya dua pekan lalu di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
“Polsek Tebet telah menerima seorang laki-laki yang diduga melakukan penipuan dengan penggelapan yang terjadi sekitar dua minggu yang lalu di daerah Kalibata,” ujar Murodih.
Hingga kini, polisi belum menerima laporan resmi dari korban. Karena itu, para korban diminta segera membuat laporan agar kasus tersebut dapat diproses lebih lanjut.
Tag: #waspada #penipuan #loker #transjakarta #proses #resmi #hanya #lewat #kanal